Denpasar (Antara Bali) - Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Bali mewisuda 672 mahasiswanya dari semua jurusan yang dilakukan di Auditorium Widya Sabha Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung, Jumat.
"Kami mengharapkan para wisudawan dan wisudawati nantinya dapat mengabdikan ilmunya untuk masyarakat baik yang ditekuni saat kuliah maupun ilmu penunjang lain," kata Rektor Unud Prof Dr Ketut Suastika pada acara wisuda tersebut.
Dari total 672 sarjana yang telah diwisuda tersebut terdiri dari sembilan orang Diploma (D4), 364 Sarjana (S1), 114 tenaga profesi yang terdiri dari 28 akuntan, dua orang dokter hewan, 27 orang dokter spesialis, 145 magister, dan 13 orang doktor.
"Dari keseluruhan wisudawan universitas yang berdiri sejak 17 Agustus 1962 berjumlah 66.873 orang," ujar Ketut Suastika.
Dalam acara yang berlangsung secara meriah tersebut juga dibacakan peraih nilai terbaik dengan indeks perstasi kumulatif (IPK) yang mencpai 4,00 adalah berasal dari program magister biotek pertanian atas nama Yuyun Fitriani.
Ia mengatakan ke depannya tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh para lulusan dan juga masyarakat Indonesia pada umumnya yakni pasar bebas yang akan dimulai pada tahun 2015.
Ketut Suastika mengingatkan agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
"Globalisasi memang tidak bisa dibendung, makanya kita harus bisa meningkatkan kualitas terlebih pada karakter agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar," ujarnya.
Suastika juga berpesan agar lulusan Unud bisa menciptakan peluang kerja di masyarakat agar nantinya bisa membantu menghidupkan perekonomian.
"Jangan hanya berorientasi pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja, tapi kembangkan diri dan akan lebih bagus jika bisa menciptakan lapangan pekerjaaan di tengah masyarakat," katanya.
Terkait dengan dibukanya Rumah Sakit Unud di Badung selatan, Ketut Suastika mengatakan nantinya diharapkan akan dapat melayani masyarakat dengan baik, khususnya di daerah sekitar agar tidak hanya mengandalkan rumah sakit yang ada di Kota Denpasar.
"Untuk beroperasinya masih belum optimal, karena masih baru, dan kami mengharapkan tahun ini agar dapat dibuka secara utuh," ujarnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami mengharapkan para wisudawan dan wisudawati nantinya dapat mengabdikan ilmunya untuk masyarakat baik yang ditekuni saat kuliah maupun ilmu penunjang lain," kata Rektor Unud Prof Dr Ketut Suastika pada acara wisuda tersebut.
Dari total 672 sarjana yang telah diwisuda tersebut terdiri dari sembilan orang Diploma (D4), 364 Sarjana (S1), 114 tenaga profesi yang terdiri dari 28 akuntan, dua orang dokter hewan, 27 orang dokter spesialis, 145 magister, dan 13 orang doktor.
"Dari keseluruhan wisudawan universitas yang berdiri sejak 17 Agustus 1962 berjumlah 66.873 orang," ujar Ketut Suastika.
Dalam acara yang berlangsung secara meriah tersebut juga dibacakan peraih nilai terbaik dengan indeks perstasi kumulatif (IPK) yang mencpai 4,00 adalah berasal dari program magister biotek pertanian atas nama Yuyun Fitriani.
Ia mengatakan ke depannya tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh para lulusan dan juga masyarakat Indonesia pada umumnya yakni pasar bebas yang akan dimulai pada tahun 2015.
Ketut Suastika mengingatkan agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
"Globalisasi memang tidak bisa dibendung, makanya kita harus bisa meningkatkan kualitas terlebih pada karakter agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar," ujarnya.
Suastika juga berpesan agar lulusan Unud bisa menciptakan peluang kerja di masyarakat agar nantinya bisa membantu menghidupkan perekonomian.
"Jangan hanya berorientasi pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja, tapi kembangkan diri dan akan lebih bagus jika bisa menciptakan lapangan pekerjaaan di tengah masyarakat," katanya.
Terkait dengan dibukanya Rumah Sakit Unud di Badung selatan, Ketut Suastika mengatakan nantinya diharapkan akan dapat melayani masyarakat dengan baik, khususnya di daerah sekitar agar tidak hanya mengandalkan rumah sakit yang ada di Kota Denpasar.
"Untuk beroperasinya masih belum optimal, karena masih baru, dan kami mengharapkan tahun ini agar dapat dibuka secara utuh," ujarnya. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014