Jember (Antara Bali) - Dukungan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Jember, Jawa Timur, mengarah ke salah satu peserta konvensi calon presiden Dahlan Iskan, namun secara resmi pengurus partai belum menentukan sikap terkait hal tersebut.

"Belum ada sikap resmi untuk menentukan siapa yang didukung, namun sejauh ini hanya Pak Dahlan yang sudah berkomunikasi dengan kader dan pengurus Partai Demokrat Jember," kata Ketua DPC Partai Demokrat Jember, Saptono Yusuf, Selasa.

Menurut dia, Menteri BUMN tersebut secara resmi berkunjung ke kantor DPC Partai Demokrat Jember dan meminta doa restu untuk maju dalam bursa calon presiden melalui jalur konvensi partai berlambang mercy tersebut.

"Peserta konvensi calon presiden lainnya seperti Ali Masykur Musa pernah datang ke Jember, namun mengundang saya dalam kapasitas sebagai Ketua DPRD Jember dan belum berkomunikasi dengan pengurus partai," tuturnya.

Saptono menjelaskan, tidak semua kader dan pengurus Partai Demokrat Jember mengenal semua figur peserta konvensi karena sebagian berasal dari luar partai, sehingga tokoh-tokoh tersebut perlu bersilaturahmi ke daerah.

"Figur Pak Dahlan sudah dikenal di Jember, bahkan beliau sudah menjadwalkan pertemuan kedua dengan DPC Partai Demokrat Jember dalam waktu dekat, sehingga kami menilai Pak Dahlan benar-benar serius untuk maju menjadi RI-1," paparnya.

Kendati demikian, lanjut dia, siapapun yang terpilih nantinya sebagai calon presiden yang diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat maka pengurus DPC Partai Demokrat Jember akan memperjuangkannya pada Pemilu Presiden 2014.

Panitia konvensi Partai Demokrat menetapkan 11 peserta konvensi antara lain Ali Masykur Musa, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Hayono Isman, Anies Rasyid Baswedan, Sinyo Harry Sarundajang, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Dino Patti Djalal, dan Dahlan Iskan.

Sementara pengamat politik Universitas Jember Drs Joko Susilo MSi mengatakan beberapa nama peserta capres Konvensi Partai Demokrat belum signifikan untuk meningkatkan elektabilitas partai karena saat ini citra partai penguasa itu tidak bersinar lagi.

"Cukup berat langkah Partai Demokrat untuk mengembalikan citranya dan saat ini masyarakat sudah apatis terhadap partai politik," ucap pengajar Ilmu Hubungan Internasional itu.

Menurut dia, penahanan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum semakin memperburuk citra partai berlambang mercy itu dan semakin menambah daftar panjang politisi partai bersangkutan yang dijerat kasus korupsi.

"Penahanan Anas semakin memperberat langkah Partai Demokrat menjelang Pemilu Legislatif dan menuju Pemilu Presiden 2014," tuturnya. (WRA)

Pewarta: Oleh Fiqih Arfani

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014