Mangupura (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Badung, Bali, menemukan sekitar 3.000 pemilih ganda sebagaimana hasil verifikasi faktual daftar pemilih tetap Pemilu 2014.
"Ada sekitar 3.000 identitas pemilih ganda, seperti lintas-provinsi dan lintas-kabupaten sehingga kami melakukan verifikasi ulang untuk menuntaskan permasalahan DPT tersebut," kata Ketua KPU Kabupaten Badung Anak Agung Gede Raka Nakula di Mangupura, Senin.
Pihaknya menjanjikan permasalahan DPT ganda itu selesai pada Selasa (31/12) sehingga tidak ada beban permasahan pemilih pada awal 2014.
Menurut dia, DPT ganda yang banyak ditemukan di wilayah Badung bagian selatan yang sebagain besar dihuni penduduk pendatang.
"Kawasan Dalung, Kuta, Jimbaran, dan Nusa Dua itu hampir 80 persen pendatang. Penduduk lokalnya atau penduduk tetapnya sekitar 20 persen," ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya memberikan surat kesepakatan kepada para pendatang untuk memastikan bahwa mereka melakukan pemilihan di Kabupaten Badung.
Sementara itu, yang tidak mau melakukan kesepakatan tersebut maka data pemilihnya dikembalikan ke daerah asalnya.
Menurut dia, dengan sistem pendataan saat ini sangat terbantu dibanding sistem sebelumnya yaitu dengan memasukkan nama maka datanya sudah lengkap termasuk data-data yang sering berpindah-pindah.
Dia berharap pada awal 2014 tidak lagi ada kisruh permasalahan DPT sehingga Pemilu 2014 bisa berjalan sesuai rencana. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Ada sekitar 3.000 identitas pemilih ganda, seperti lintas-provinsi dan lintas-kabupaten sehingga kami melakukan verifikasi ulang untuk menuntaskan permasalahan DPT tersebut," kata Ketua KPU Kabupaten Badung Anak Agung Gede Raka Nakula di Mangupura, Senin.
Pihaknya menjanjikan permasalahan DPT ganda itu selesai pada Selasa (31/12) sehingga tidak ada beban permasahan pemilih pada awal 2014.
Menurut dia, DPT ganda yang banyak ditemukan di wilayah Badung bagian selatan yang sebagain besar dihuni penduduk pendatang.
"Kawasan Dalung, Kuta, Jimbaran, dan Nusa Dua itu hampir 80 persen pendatang. Penduduk lokalnya atau penduduk tetapnya sekitar 20 persen," ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya memberikan surat kesepakatan kepada para pendatang untuk memastikan bahwa mereka melakukan pemilihan di Kabupaten Badung.
Sementara itu, yang tidak mau melakukan kesepakatan tersebut maka data pemilihnya dikembalikan ke daerah asalnya.
Menurut dia, dengan sistem pendataan saat ini sangat terbantu dibanding sistem sebelumnya yaitu dengan memasukkan nama maka datanya sudah lengkap termasuk data-data yang sering berpindah-pindah.
Dia berharap pada awal 2014 tidak lagi ada kisruh permasalahan DPT sehingga Pemilu 2014 bisa berjalan sesuai rencana. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013