Denpasar (Antara Bali) - Pimpinan umat agama di Bali mendapat kesempatan untuk studi banding tentang kerukunan umat beragama ke sejumlah negara bagian di Amerika Serikat selama dua pekan pada Januari 2014.

"Kesempatan itu diberikan Kedutaan Besar AS di Indonesia," kata Ketua Forum Komunikasi Antarumat Umat Beragama (FKAUB) Bali Ida Bagus Gede Wiyana di Denpasar, Senin.

Ia menyebutkan rombongan dari Bali itu terdiri dari 10 orang yang mewakili Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Ketua Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP), Musyawarah Pelayanan Antar-Gereja (MAPG), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Keuskupan Denpasar, dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).

"Kami berharap kunjungan ini mampu meningkatkan wawasan dan pengalaman para pimpinan lintas agama dalam memelihara, menjaga, dan meningkatkan kerukunan antarumat beragama di Pulau Dewata," ujar Bagus Wiyana.

Kerukunan antarumat beragama di Bali selama ini harmonis sebagai warisan turun-temurun sejak ratusan tahun silam.

"Kerukunan antarumat beragama sangat kokoh, hampir tidak pernah terjadi masalah yang menyangkut kehidupan antarumat beragama dan kondisi itu diharapkan tetap dapat dipelihara," ujarnya.

Bagus Wiyana mengingatkan, meskipun kerukunan lintas agama selama ini sangat harmonis, kerukunan internal agama perlu diwaspadai karena hampir setiap agama menghadapi masalah tersebut. (M038)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013