Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan Calon Bupati Klungkung terpilih I Nyoman Suwirta untuk selalu menghormati pemimpin sebelumnya di daerah itu dan menghilangkan rasa dendam dengan pesaing pilkada beberapa waktu lalu.
"Kita harus meniru budaya Jawa yaitu `mikul duur mendem jero` yakni yang muda selalu menghormati yang lebih tua," katanya saat menemui Suwirta yang menyampaikan persiapan pelantikan Bupati Klungkung, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, dalam pergantian kepemimpinan hendaknya pemimpin baru tetap menghargai pemimpin sebelumnya, dan hal itu bisa dipakai sebagai budaya.
"Setiap terjadi pergantian pemimpin hendaknya tidak ada rasa permusuhan dan dendam satu sama lain meskipun dalam proses demokrasi selalu ada persaingan yang sangat ketat," ujarnya.
Di sisi lain, mantan Kapolda Bali itu juga menambahkan bahwa Kabupaten Klungkung masih menjadi salah satu fokus dari program-program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali.
Selain Klungkung, ada tiga kabupaten lainnya yang menjadi target pembangunan Pemprov Bali yakni Karangasem, Bangli dan Buleleng.
"Target utama dari program-program Pemerintah Provinsi adalah pengentasan kemiskinan dan di Klungkung masih ada daerah yang memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi yaitu Nusa Penida. Oleh karena itu, selanjutnya Pemkab Klungkung harus menyinergikan program-programnya dan terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Bali," katanya.
Sementara itu, Suwirta yang didampingi Sekretaris DPRD Kabupaten Klungkung AA Kirana menyampaikan pihaknya sengaja beraudiensi dengan Gubernur Bali untuk menyampaikan kesiapan dari acara pelantikan bupati yang rencananya akan diselenggarakan tanggal 16 Desember 2013.
Suwirta juga menyampaikan bahwa dia akan selalu melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali demi kesejahteraan masyarakat Klungkung.
Dalam pertemuan ini juga hadir sejumlah pejabat Pemprov Bali yakni Kepala Biro Umum I Gusti Ngurah Alit, Kepala Biro Tata Pemerintahan I Wayan Sudana, dan Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kita harus meniru budaya Jawa yaitu `mikul duur mendem jero` yakni yang muda selalu menghormati yang lebih tua," katanya saat menemui Suwirta yang menyampaikan persiapan pelantikan Bupati Klungkung, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, dalam pergantian kepemimpinan hendaknya pemimpin baru tetap menghargai pemimpin sebelumnya, dan hal itu bisa dipakai sebagai budaya.
"Setiap terjadi pergantian pemimpin hendaknya tidak ada rasa permusuhan dan dendam satu sama lain meskipun dalam proses demokrasi selalu ada persaingan yang sangat ketat," ujarnya.
Di sisi lain, mantan Kapolda Bali itu juga menambahkan bahwa Kabupaten Klungkung masih menjadi salah satu fokus dari program-program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali.
Selain Klungkung, ada tiga kabupaten lainnya yang menjadi target pembangunan Pemprov Bali yakni Karangasem, Bangli dan Buleleng.
"Target utama dari program-program Pemerintah Provinsi adalah pengentasan kemiskinan dan di Klungkung masih ada daerah yang memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi yaitu Nusa Penida. Oleh karena itu, selanjutnya Pemkab Klungkung harus menyinergikan program-programnya dan terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Bali," katanya.
Sementara itu, Suwirta yang didampingi Sekretaris DPRD Kabupaten Klungkung AA Kirana menyampaikan pihaknya sengaja beraudiensi dengan Gubernur Bali untuk menyampaikan kesiapan dari acara pelantikan bupati yang rencananya akan diselenggarakan tanggal 16 Desember 2013.
Suwirta juga menyampaikan bahwa dia akan selalu melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali demi kesejahteraan masyarakat Klungkung.
Dalam pertemuan ini juga hadir sejumlah pejabat Pemprov Bali yakni Kepala Biro Umum I Gusti Ngurah Alit, Kepala Biro Tata Pemerintahan I Wayan Sudana, dan Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng. (LHS)
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013