Klungkung, Bali (ANTARA) - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kapolres Klungkung, AKBP I Komang Sudana memimpin Apel Kesiapan Pasukan Operasi Cipkon Agung 2019 menjelang, pada saat dan setelah pelaksanaan tahap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode tahun 2019-2024.
Dalam apel di halaman Mapolres Klungkung, Kamis, Bupati Suwirta mengatakan demokrasi di Negara ini sudah berjalan dengan baik dan NKRI sudah di kawal dengan baik. Peran TNI/Polri dan semuanya harus memberanikan diri proaktif untuk menjaga semua simbol negara.
"Melalui apel ini, kami berharap apa yang dilakukan hari ini tidak hanya dilakukan hari ini saja, tetapi Negara Kesatuan Republik Indonesia harus bertahan selama-lamanya sampai anak cucu kita menikmati," ujar Bupati Suwirta
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pecalang yang bertugas di desa adat untuk menjaga gangguan yang terjadi di adat. Dampak minuman keras dan narkoba agar dijaga di lingkungkan desa adat.
"Kita tetap antisipasi Kabupaten Klungkung ini tetap dalam keadaan damai sesuai dengan sepirit Gema Santi tetap ada di hati kita masing-masing, sehingga apa yang kita laksanakan selalu dalam keadaan adem, tenang, dan saling menghargai," katanya.
Baca juga: Kapolda Bali : 13.000 personel amankan pelantikan Presiden
Sementara itu, Kapolres Klungkung, AKBP I Komang Sudana mengatakan pengaman pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019 yang dilaksanakan di Gedung MPR RI, Polres Klungkung telah menurunkan sebanyak 75 personel Polri yang dukung dari kuat samping, dinas instansi terkait dan unsur pecalang adat Kabupaten Klungkung.
"Tentunya pengamanan ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan kerja sama antara stakehholders terkait dan mitra Polri lainnya akan dapat berjalan dengan aman dan nyaman tanpa perselisihan," ujar AKBP I Komang Sudana
Pihaknya menambahkan apel ini dapat meningkatkan semangat bertugas seluruh personel dalam pelaksanaan pelantikan, sehingga situasi Kamtibmas dapat terjaga dan terlaksana berjalan aman dan tertib.
Baca juga: Gubernur Koster gelar doa bersama untuk kedamaian pelantikan presiden
Desa Mandiri
Sebelumnya (16/10), Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengadakan rapat terkait menggali potensi desa.
"Aparat Desa Dinas dan Desa Adat dapat secara proaktif dalam mengusulkan proposal mengenai potensi Desa dengan difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan setempat," ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta berkeinginan agar antara Perbekel dan Bendesa di Desa dapat menjadi satu kesatuan dalam hal membangun desanya, sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Kedepan Bupati Suwirta akan mengumpulkan aparat Desa Dinas dan Desa Adat dengan tujuan memberikan ruang kepada aparat Desa Dinas dan Desa Adat untuk mengajukan skala prioritas pembangunan, termasuk perencanaannya.
Bupati Suwirta meminta aparat Desa adat dan Dinas agar dalam mengusulkan skala Prioritas Pembangunan dengan konsep Bottom Up. Hal ini dilatarbelakangi karena selama ini Bupati Suwirta turun ke desa-desa melalui Program Bedah Desa, banyak menemukan potensi yang ada di Desa.
Baca juga: Kepala daerah "curhat" ke Presiden saat peresmian Palapa Ring
"Sekarang giliran Aparat Desa Dinas maupun adat untuk mengajukan usulan ke Pemkab Klungkung mengenai skala Prioritas yang akan dibangun di desa tersebut. Saya ingin kedepan Desa dapat menjadi Desa mandiri yang dapat mengelola potensi yang dimiliki dan Bumdes secara baik”.
Dalam Rapat tersebut, Bupati Klungkung menugaskan Dinas Pariwisata kabupaten Klungkung untuk berkonsentrasi kepada pengembangan desa wisata, termasuk dalam hal membuat event yang mengangkat potensi Desa.
Bupati-Kapolres Klungkung pimpin apel kesiapan jelang pelantikan Presiden-Wapres
Kamis, 17 Oktober 2019 20:23 WIB