Singaraja (Antara Bali) - Kasus demam berdarah di Kabupaten Buleleng, Bali, meningkat drastis dari 125 kasus pada periode Januari-Desember 2012 menjadi 900 kasus pada Januari-Oktober 2013.

"Peningkatan ini terjadi karena perubahan iklim yang lebih ekstrem dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Made Puja Arianta di Singaraja, Minggu.

Selain itu, meningkatnya kasus demam berdarah di wilayah Bali utara itu juga disebabkan oleh perubahan perilaku masyarakat yang makin mengarah pada pola hidup tidak sehat.

"Apalagi tahun ini terjadi perubahan iklim siklus lima tahunan. Hal ini yang memicu terjadinya demam berdarah," kata Made Puja menambahkan. (M038)

Pewarta: Oleh I Made Tirthayasa

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013