Kuta (Antara Bali) - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan bahwa partainya sudah mengatur strategi untuk bisa memenangi Pemilihan Umum 2014.
"Partai Demokrat sudah memiliki strategi untuk mampu memenangkan kembali pada Pemilu 2014 sehingga tidak terlalu khawatir dengan hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga survei di Indonesia," katanya di sela-sela Konferensi Parlemen Organisasi Perdagangan Dunia (PCWTO) di Kuta, Bali, Senin.
Saat ini partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu masih fokus untuk membersihkan kasus korupsi yang melibatkan anggota partainya.
Terkait hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada November 2013 menyatakan bahwa dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden 2014 yang datang dari berbagai partai yaitu dari PDI Perjuangan sebanyak 63,6 persen, kemudian para pemilih Partai Demokrat (42,7 persen), para pemilih Partai Golkar (22,7 persen), dan pemilih Partai Gerindra (20,6 persen).
Pihaknya menepis bahwa hasil survei itu merupakan bentuk kekecewaan rakyat terhadap Partai Demokrat karena kadernya banyak terlibat korupsi.
"Itu hanya strategi politik, lagian pemilu juga masih jauh," ujarnya dengan nada enteng.
Dengan demikian, kader Partai Demokrat akan tetap berusaha untuk mampu memenangkan Pemilu 2014. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Partai Demokrat sudah memiliki strategi untuk mampu memenangkan kembali pada Pemilu 2014 sehingga tidak terlalu khawatir dengan hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga survei di Indonesia," katanya di sela-sela Konferensi Parlemen Organisasi Perdagangan Dunia (PCWTO) di Kuta, Bali, Senin.
Saat ini partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu masih fokus untuk membersihkan kasus korupsi yang melibatkan anggota partainya.
Terkait hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada November 2013 menyatakan bahwa dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden 2014 yang datang dari berbagai partai yaitu dari PDI Perjuangan sebanyak 63,6 persen, kemudian para pemilih Partai Demokrat (42,7 persen), para pemilih Partai Golkar (22,7 persen), dan pemilih Partai Gerindra (20,6 persen).
Pihaknya menepis bahwa hasil survei itu merupakan bentuk kekecewaan rakyat terhadap Partai Demokrat karena kadernya banyak terlibat korupsi.
"Itu hanya strategi politik, lagian pemilu juga masih jauh," ujarnya dengan nada enteng.
Dengan demikian, kader Partai Demokrat akan tetap berusaha untuk mampu memenangkan Pemilu 2014. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013