Denpasar (Antara Bali) - Konferensi Parlementer Negera-negara Anggota Organisasi Perdagangan Dunia (Parliamentary Conference on the World Trade Organization/PCWTO) di Bali pada 2 dan 5 Desember 2013 dipastikan dihadiri sedikitnya 300 anggota parlemen.

"Konferensi itu bertujuan untuk meningkatkan transparansi ekternal WTO dan membuat organisasi antarpemerintah bertanggung jawab terhadap parlemen sebagai wakil rakyat di pemerintahan," kata Kepala Sub-Bagian Humas dan Pemberitaan Sekretariat Jenderal DPR Djaka Dwi Winarko dalam keterangan persnya yang diterima Antara di Denpasar, Minggu.

Agenda tahunan anggota parlemen itu berhubungan dengan perdagangan internasional, keuangan, dan pembangunan.

Konferensi itu dibagi dalam dua sesi, yaitu pada 2 Desember 2013 seiring dengan kedatangan peserta di Bali namun belum disibukkan pada Konferensi Tingkat Menteri WTO.

Kemudian pada 5 Desember 2013 untuk membahas garis-garis besar kesepakatan akhir sebelum Konferensi Tingkat Menteri WTO memutuskan butir-butir kesepakatan.

Sekitar 300 delegasi PCWTO itu mewakili 162 parlemen anggota Organisasi Persatuan Parlemen Dunia (IPU) dan peneliti.

Presiden IPU Abdelwahad Radl akan membuka konferensi yang berlangsung di Hotel Patra Jasa, Kuta, Kabupaten Badung, itu, Senin (2/12) pagi.

Dilanjutkan oleh Presiden Komisi Parlemen Eropa yang membidangi perdagangan internasional, Vital Moreira, dan Ketua DPR Marzuki Alie. (WRA) 

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013