Gianyar (Antara Bali) - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar I Nyoman Parta mendesak pemerintah daerah setempat menganggarkan dana beasiswa keluarga miskin.
"Selama ini beasiswa miskin diberikan oleh Pemprov Bali. Mestinya Pemkab Gianyar juga bisa memberikan tambahan," katanya di Gianyar, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa bea siswa miskin dari Pemprov Bali itu sebesar Rp600 ribu bagi murid sekolah dasar, Rp2 juta untuk siswa sekolah menengah pertama, dan Rp3 juta untuk siswa sekolah menengah atas/kejuruan.
"Berdasarkan pantauan kami, beasiswa itu di Gianyar tersalurkan dengan baik," kata politikus PDIP itu.
Oleh sebab itu, Parta meminta Pemkab Gianyar melakukan terobosan untuk membantu siswa-siswi miskin.
Apalagi menurut dia, di kabupaten yang dikenal dengan objek wisata Ubud, Pasar Seni Sukawati, dan Istana Tampaksiring, itu masih terdapat 35 persen warganya hidup di bawah garis kemiskinan.
"Kemiskinan tidak akan bisa selesai jika hanya diberikan bantuan, tetapi perlu pembekalan keterampilan secara berkelanjutan sejak dini," ujarnya.
Ia juga melihat Pemprov Bali telah memberikan bantuan keterampilan kepada warga miskin, termasuk membantu menyekolahkan kedokteran dan kebidanan. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Selama ini beasiswa miskin diberikan oleh Pemprov Bali. Mestinya Pemkab Gianyar juga bisa memberikan tambahan," katanya di Gianyar, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa bea siswa miskin dari Pemprov Bali itu sebesar Rp600 ribu bagi murid sekolah dasar, Rp2 juta untuk siswa sekolah menengah pertama, dan Rp3 juta untuk siswa sekolah menengah atas/kejuruan.
"Berdasarkan pantauan kami, beasiswa itu di Gianyar tersalurkan dengan baik," kata politikus PDIP itu.
Oleh sebab itu, Parta meminta Pemkab Gianyar melakukan terobosan untuk membantu siswa-siswi miskin.
Apalagi menurut dia, di kabupaten yang dikenal dengan objek wisata Ubud, Pasar Seni Sukawati, dan Istana Tampaksiring, itu masih terdapat 35 persen warganya hidup di bawah garis kemiskinan.
"Kemiskinan tidak akan bisa selesai jika hanya diberikan bantuan, tetapi perlu pembekalan keterampilan secara berkelanjutan sejak dini," ujarnya.
Ia juga melihat Pemprov Bali telah memberikan bantuan keterampilan kepada warga miskin, termasuk membantu menyekolahkan kedokteran dan kebidanan. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013