Denpasar (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali memproyeksikan jumlah pemilih pemula di Pulau Dewata itu pada Pemilu 2014 mencapai lebih dari 280 ribu orang.
"Yang kami masukkan dalam kategori pemilih pemula dari rentang usia 17-21 tahun. Mereka ini umumnya pemilih yang masih duduk di bangku SMA dan mahasiswa semester awal," kata anggota KPU Bali Dr Ni Wayan Widhiastini di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan jumlah pemilih pemula pada Pilkada Bali 15 Mei 2013 yang mencapai 250 ribu, maka pada Pemilu 2014 ada sedikit penambahan. KPU Bali pada 2 November 2013 sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) di provinsi itu sebanyak 2.941.157 pemilih.
"Dengan jumlah pemilih pemula yang mencapai 280 ribu itu, dibutuhkan peran aktif semua pihak supaya mereka sadar menggunakan hak pilihnya sehingga dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih di Bali. Yang berkepentingan tentu tidak hanya KPU, namun juga parpol yang ingin meraih suara dari pemilih pemula," ujarnya.
Jika parpol dapat menggaet pemilih pemula, kata dia, sesungguhnya menjadi modal bagi parpol pada pemilu legislatif lima tahun ke depan. Ia menganologikan jika pemilih pemula sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan parpol tertentu, umumnya mereka akan menjadi pemilih setia hingga pemilu periode berikutnya.
"Untuk sosialisasi ke komunitas pemilih pemula, kami selama ini menggunakan cara-cara yang melebur dengan gaya mereka. Misalnya saat bersosialisasi lewat radio, kami pun menyasar radio dengan segmen anak muda," ucap anggota KPU dari divisi sosialisasi, pendidikan pemilih dan pengembangan SDM itu. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Yang kami masukkan dalam kategori pemilih pemula dari rentang usia 17-21 tahun. Mereka ini umumnya pemilih yang masih duduk di bangku SMA dan mahasiswa semester awal," kata anggota KPU Bali Dr Ni Wayan Widhiastini di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan jumlah pemilih pemula pada Pilkada Bali 15 Mei 2013 yang mencapai 250 ribu, maka pada Pemilu 2014 ada sedikit penambahan. KPU Bali pada 2 November 2013 sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) di provinsi itu sebanyak 2.941.157 pemilih.
"Dengan jumlah pemilih pemula yang mencapai 280 ribu itu, dibutuhkan peran aktif semua pihak supaya mereka sadar menggunakan hak pilihnya sehingga dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih di Bali. Yang berkepentingan tentu tidak hanya KPU, namun juga parpol yang ingin meraih suara dari pemilih pemula," ujarnya.
Jika parpol dapat menggaet pemilih pemula, kata dia, sesungguhnya menjadi modal bagi parpol pada pemilu legislatif lima tahun ke depan. Ia menganologikan jika pemilih pemula sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan parpol tertentu, umumnya mereka akan menjadi pemilih setia hingga pemilu periode berikutnya.
"Untuk sosialisasi ke komunitas pemilih pemula, kami selama ini menggunakan cara-cara yang melebur dengan gaya mereka. Misalnya saat bersosialisasi lewat radio, kami pun menyasar radio dengan segmen anak muda," ucap anggota KPU dari divisi sosialisasi, pendidikan pemilih dan pengembangan SDM itu. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013