Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengerahkan 27 orang dokter, tenaga paramedis, sopir ambulans, dan koordinator lapangan di arena pertemuan Forum Demokrasi Bali (BDF) yang dihadiri tiga kepala negara di Nusa Dua, Kabupaten Badung, 7-8 November 2013.

"Mereka tergabung dalam tiga tim untuk memberikan pelayanan kesehatan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama kegiatan berlangsung," kata Kepala Dinkes Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, tim bersiaga di arena BDF selama 24 jam mulai Selasa (7/11) untuk mengantisipasi kegawatdaruratan kesehatan. Gabungan dokter dan tenaga paramedis berasal dari sejumlah rumah sakit di Bali, di antaranya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, RS BIMC, dan RS Siloam.

"Kedua rumah sakit swasta tersebut disiagakan karena terakreditasi RS tipe B dan jarak tempuh dari tempat penyelenggaraan BDF relatif dekat," ujarnya.

Ketut Suarjaya menambahkan bahwa tim yang didukung dengan lima ambulans memberikan pelayanan bidang kesehatan kepada tiga kepala negara peserta BDF.

Tiga unit ambulans kegawatdaruratan berada di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan ambulans mini High Care Unit (HCU) siaga di setiap penginapan kepala negara. (LHS)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013