Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan Belanda berlibur ke Bali meningkat sebesar 59,75 persen dari 11.457 orang selama periode Januari-Maret 2009, atau menjadi 18.301 orang pada periode yang sama tahun ini.

"Peningkatan yang cukup signifikan itu menjadikan Belanda menempati urutan kedelapan dari sepuluh negara terbanyak pemasok wisman ke Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Ida Komang Wisnu di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan bahwa Belanda berhasil naik peringkat setelah pada bulan Desember 2009 berada pada urutan kesembilan melampaui posisi Prancis yang kini menempati urutan kesembilan.

Belanda kini menempati urutan kedelapan setelah Australia, Jepang, China, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, dan Rusia. wisatawan asal Belanda hampir seluruhnya datang lewat Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya.

"Hanya dua orang yang tercatat melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," ujar Ida Komang Wisnu.

Ia menyebutkan bahwa selama 2009 masyarakat Belanda ke Pulau Dewata tercatat 77.526 orang, meningkat 22,14 persen dibandingkan dengan  jumlah pada tahun sebelumnya yang tercatat 63.471 orang.

Masyarakat Belanda memberikan kontribusi sebesar 3,25 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 563.778 orang selama periode Januari-Maret 2010, meningkat 14,95 persen dari periode yang sama 2009 tercatat 490.450 orang.

Dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata, tujuh negara mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan tiga negara mengalami penurunan, katanya.

Tiga negara yang mengalami penurunan meliputi Jepang sebesar 22,06 persen dari 83.468 orang menjadi 65.059 orang; Korea Selatan 1,62 persen dari 28.865 orang menjadi 28.396 orang; dan Malaysia berkurang 8,03 persen dari 29.954 orang menjadi 27.548 orang.

Tujuh negara yang mengalami peningkatan selain Belanda juga Australia 67,11 persen, China 3,92 persen, Taiwan 20,13 persen, Rusia 4,14 persen, Perancis 8,16 persen dan Jerman 23,96 persen, ujar Ida Komang Wisnu.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010