London (Antara Bali) - KBRI Den Haag bekerjasama dengan Asosiasi Chef Indonesia di Belanda, Indonediair dan Indokok mengelar  "Kompetisi Kuliner Indonesia 2013" bertempat di Keizer Culinair Studio, Den Haag.

Kompetisi bertema "Gezond & Authentieke Indonesische Culinaire" atau Masakan Indonesia yang Sehat dan Autentik, kata Sekretaris pertama KBRI Denhaag, Danang Waskito kepada Antara di London, Jumat.

Dikatakannya kompetisi kuliner tersebut diselengarakan sebagai bagian dari diplomasi kuliner yang di kembangkan KBRI Den Haag untuk mempromosikan makanan dan masakan Indonesia di Belanda sekaligus mempromosikan penggunaan bumbu dan produk Indonesia.

Acara pembukaan kompetisi dilakukan Dubes RI Den Haag, Retno L.P. Marsudi yang dalam sambutannya menyampaikan peran kuliner Indonesia dalam mempererat hubungan dan kerjasama kedua negara.

"Love starts from the stomach", adalah ungkapan yang dapat menggambarkan posisi makanan Indonesia yang sudah begitu dikenal di masyarakat Belanda.

Meskipun  perlu terus dilakukan pemahaman mengenai ¿rasa otentik¿ makanan Indonesia serta pengolahan makanannya
yang sehat.

Melalui kegiatan tersebut, Dubes berharap pula adanya peningkatan hubungan bisnis/ perdagangan kedua negara, khususnya ekspor bumbu dan bahan makanan Indonesia ke Belanda.

Acara yang dikemas dalam dua ronde kompetisi tersebut menampilkan delapan tim peserta yang mengolah kreasi makanan Indonesia yang otentik, baik dari sisi cita rasa maupun bumbu yang digunakan.

Salah satu keunikan kompetisi adalah kewajiban setiap tim/ chef  menggunakan minimal lima macam bumbu asli Indonesia sebagai bumbu utama. (*/DWA)

Pewarta:

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013