Negara (Antara Bali) - Bawaslu Bali minta Panwaslu kabupaten/kota maupun Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), lebih pintar dalam mengawasi jalannya pemilu.
"Logikanya, pengawas harus lebih pintar dari yang diawasi. Untuk itu selain memahami aturan, juga harus jeli saat bertugas di lapangan," kata Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, saat menghadiri pelantikan Panwascam di Kabupaten Jembrana, Sabtu.
Menurutnya, tugas Panwascam saat Pemilu Legislatif bertambah berat, karena mereka juga diberikan wewenang untuk menyelesaikan pelanggaran, termasuk mengeluarkan rekomendasi apakah pelanggaran tersebut hanya bersifat administratif atau pidana.
Terkait dengan ini, ia mengatakan, pihaknya bersama dengan Panwaslu kabupaten/kota, akan bekerja keras agar seluruh Panwascam memiliki kemampuan menyelesaikan pelanggaran.
"Kami di Bawaslu serta Panwaslu kabupaten, akan melakukan supervisi setiap kali Panwascam menyelesaikan kasus pelanggaran. Selain itu, kemampuan mereka akan kami tingkatkan melalui bimbingan teknis, maupun pelatihan-pelatihan lainnya," ujarnya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Logikanya, pengawas harus lebih pintar dari yang diawasi. Untuk itu selain memahami aturan, juga harus jeli saat bertugas di lapangan," kata Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, saat menghadiri pelantikan Panwascam di Kabupaten Jembrana, Sabtu.
Menurutnya, tugas Panwascam saat Pemilu Legislatif bertambah berat, karena mereka juga diberikan wewenang untuk menyelesaikan pelanggaran, termasuk mengeluarkan rekomendasi apakah pelanggaran tersebut hanya bersifat administratif atau pidana.
Terkait dengan ini, ia mengatakan, pihaknya bersama dengan Panwaslu kabupaten/kota, akan bekerja keras agar seluruh Panwascam memiliki kemampuan menyelesaikan pelanggaran.
"Kami di Bawaslu serta Panwaslu kabupaten, akan melakukan supervisi setiap kali Panwascam menyelesaikan kasus pelanggaran. Selain itu, kemampuan mereka akan kami tingkatkan melalui bimbingan teknis, maupun pelatihan-pelatihan lainnya," ujarnya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013