Washington (Antara Bali) - Beberapa ilmuwan, Kamis (17/10), mengatakan mereka telah menemukan apa yang mungkin menjadi tujuan dasar tidur: itu membersihkan otak dari produk sampingan metabolis beracun.

Temuan itu, yang disiarkan di jurnal AS, Science, mengungkapkan metode unik otak untuk menghilangkan limbah --yang diberi nama "glymphatic system", sangat aktif selama orang tidur, sehingga membersihkan racun yang mungkin menyebabkan penyakit Alzheimer's dan gangguan lain syaraf.

Para peneliti dari University of Rochester, New York, juga mendapati bahwa selama orang tidur ukuran sel otak berkurang, sehingga memungkinkan limbah terbuang secara efektif.

"Studi ini memperlihatkan otak memiliki kondisi fungsi yang berbeda ketika orang tidur dan ketika terjaga," kata Maiken Nedergaard dari University of Rochester Medical Center dan penulis senior studi itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat.

Tujuan tidur adalah satu pertanyaan yang telah memikat ahli filsafat dan ilmuwan sejak masa Yunani kuno. Meskipun beberapa temuan belum lama ini memperlihatkan bahwa tidur dapat membantu menyimpan dan mengkonsolidasikan ingatan, manfaat ini kelihatannya tidak mengalahkan kerentanan yang menyertai, sehingga para ilmuwan berspekulasi bahwa pasti ada fungsi yang lebih banyak mendasar pada lingkaran tidur-jaga.

Temuan baru tersebut tergantung atas temuan tahun lalu oleh Nedergaard dan rekannya mengenai "glymphatic system" --sistem yang sebelumnya tak dikenal mengenai pembuangan limbah yang unik di otak.

Sistem itu berfungsi seperti sistem pompa yang saling menopang pembuluh darah di otak dan memompa cairan tulang belakang otak (CSF) melalui jaringan otak, dan mengalirkan limbah kembali ke dalam sistem sirkulasi. Di sana limbah tersebut akhir mengalir ke sistem sirkulasi darah umum dan, akhirnya, ke hati, kata para peneliti itu.

Mereka berspekulasi "glymphatic system" mungkin lebih aktif selama orang tidur sebab jumlah energi yang dikonsumsi oleh otak tidak berkurang secara dramatis ketika orang tidur, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat. (Antara/Xinhua-OANA/ADT)

Pewarta:

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013