Denpasar (Antara Bali) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Dani Anwar mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk memperbanyak jumlah lapangan terbuka sebagai salah satu upaya menekan tawuran pelajar.

"Khususnya di kota-kota besar, sarana bermain berupa lapangan sangat sulit dijumpai. Padahal di sana menjadi tempat yang efektif bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri, mengembangkan seni dan bakat maupun berolahraga," katanya di Denpasar, Minggu.

Menurut dia, jika sudah ada sarana bermain seperti itu, maka generasi muda dapat berkreasi dan jiwa mudanya dapat difokuskan untuk hal-hal yang positif.

"Generasi muda kita sesungguhnya jenuh juga dengan hingar-bingar kota sehingga membutuhkan alternatif tempat penyaluran berekspresi," ujarnya.

Masih dijumpainya tawuran pelajar sampai sekarang, ujar dia, selain disebabkan keterbatasan tempat berekspresi juga karena adanya penetrasi budaya Barat yang permisif. "Budaya yang tidak jarang menampilkan kekerasan sehingga turut memotivasi generasi muda untuk melakukan kekerasan," ucapnya.

Di sisi lain, memang mulai lunturnya rasa saling menyayangi, toleransi, saling menghormati antara satu dengan yang lain sehingga masing-masing menunjukkan egonya. (LHS)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013