Jakarta (Antara Bali) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak para blogger yang aktif menulis di dunia maya untuk ikut peduli pada beragam problematika kependudukan di Tanah Air.
"BKKBN mengajak para blogger untuk peduli masalah kependudukan. Salah satunya dengan menyosialisasikan peoblematika tersebut melalui tulisan di dunia maya," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.
Fasli menjelaskan, BKKBN berupaya mengajak seluruh komponen bangsa untuk terlibat dan merasa bertanggung jawab terhadap problematika kependudukan.
Pernyataan Fasli tersebut terkait dengan program kopi darat dengan para blogger Kompasiana untuk kopi darat.
"BKKBN pernah kopi darat dengan para blogger di Jakarta, Surabaya dan yang terbaru di Makassar," katanya.
Menurut dia, blogger yang tergabung dalam Kompasiana adalah salah satu kelompok masyarakat yang kritis dan mempunyai akses luas dalam menyebarkan ide dan gagasannya melalui media sosial dan dunia maya.
"Di samping itu Kompasianer yang mayoritas berusia 18-40 tahun merupakan usia produktif yang perlu digandeng BKKBN sebagai bagian dari Generasi Berencana (GenRe), yang menikah di usia yang matang atau tidak menikah dini, menjaga kesehatan reproduksi, dan menghindari HIV/AIDS," katanya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"BKKBN mengajak para blogger untuk peduli masalah kependudukan. Salah satunya dengan menyosialisasikan peoblematika tersebut melalui tulisan di dunia maya," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.
Fasli menjelaskan, BKKBN berupaya mengajak seluruh komponen bangsa untuk terlibat dan merasa bertanggung jawab terhadap problematika kependudukan.
Pernyataan Fasli tersebut terkait dengan program kopi darat dengan para blogger Kompasiana untuk kopi darat.
"BKKBN pernah kopi darat dengan para blogger di Jakarta, Surabaya dan yang terbaru di Makassar," katanya.
Menurut dia, blogger yang tergabung dalam Kompasiana adalah salah satu kelompok masyarakat yang kritis dan mempunyai akses luas dalam menyebarkan ide dan gagasannya melalui media sosial dan dunia maya.
"Di samping itu Kompasianer yang mayoritas berusia 18-40 tahun merupakan usia produktif yang perlu digandeng BKKBN sebagai bagian dari Generasi Berencana (GenRe), yang menikah di usia yang matang atau tidak menikah dini, menjaga kesehatan reproduksi, dan menghindari HIV/AIDS," katanya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013