Nusa Dua (Antara Bali) - PT. Angkasa Pura I (Persero) saat ini tengah merintis bandara yang ramah lingkungan dengan menggunakan energi baru dan terbarukan.

"Semua harus `concern` dengan energi ramah lingkungan," kata Direktur Utama Angkasa Pura I Tommy Soetomo usai penandatanganan kerja sama Amerika Serikat-Indonesia terkait energi ramah lingkungan di Nusa Dua, Bali, Selasa.

Dia menilai bahwa energi terbarukan jauh memiliki manfaat yang signifikan dalam menurunkan kadar emisi karbon jika dibandingkan penggunaan bahan bakar yang tidak terbarukan seperti batubara dan diesel.

Proyek perdana bandara ramah lingkungan itu kini dilaksanakan di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, melalui tahapan studi teknis tahun 2013.

Diharapkan tahun 2015, bandar udara kebanggaan masyarakat Pulau Dewata itu menjadi salah satu bandara ramah lingkungan di seluruh dunia yang menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Kerja sama tersebut termasuk dalam kerangka kerja sama pemanfaatan teknologi ramah lingkungan yang diinisiasi Departemen Perdagangan AS.

Rencananya salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu akan diinstal pembangkit listrik ramah lingkungan yang diperkirakan menghasilkan 15 megawatt tenaga surya. (LHS)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013