Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar mengajak masyarakat untuk menyadari potensi pangan lokal yang tersedia sebagai upaya strategis menunjang ketahanan pangan.

"Jika pengenalan dan sosialisasi pola konsumsi pangan dapat beragam, gizinya seimbang, dan aman berbasis sumber daya lokal dapat dilakukan secara terus-menerus, maka perlahan masyarakat akan menyadari potensi pangan lokal," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kota Denpasar, Made Mertajaya saat membacakan sambutan Wali Kota Denpasar, di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan gizi agar dapat hidup sehat sesungguhnya tidak harus mengeluarkan dana yang tinggi kalau sudah sadar akan pangan lokal dan mengembangkan diversifikasi konsumsi pangan.

"Kami menyambut gembira pelaksanaan kegiatan pelatihan peningkatan mutu dan keamanan pangan ini yang bekerja sama dengan tim penggerak PKK Kota Denpasar. Hal ini sejalan dengan upaya kami dalam meningkatkan pemenuhan konsumsi pangan dan kualitas gizi masyarakat,` ucapnya.

Pihaknya berharap peserta pelatihan dapat mentransfer informasi dan pengetahuan tentang pola konsumsi pangan beragam, berimbang dan aman kepada ibu-ibu PKK di banjar (dusun adat) atau desa masing-masing yang besar manfaatnya bagi terciptanya perilaku hidup sehat di kalangan masyarakat.

"Bagaimanapun, ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 68 Tahun 2002 Tentang Ketahanan Pangan," ujarnya.

Namun, kelemahan mendasar dari pembangunan ketahanan pangan seringkali diartikan pada aspek ketersediaan saja, sedangkan aspek distribusi dan konsumsi belum banyak mendapat perhatian.

"Ketersediaan pangan per kapita yang tercukupi secara statistik bagi seluruh rumah tangga, belum menjamin setiap rumah tangga tercukupi kebutuhan gizinya," katanya.

Di sisi lain, masalah utama ketahanan pangan juga pada keterbatasan jangkauan daya beli pangan rumah tangga, masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap zat gizi dan berbagai pilihan makanan yang siap konsumsi pada tingkat individu. (LHS)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013