Seminyak (Antara Bali) - Pemerhati dan penggiat sosial masyarakat Ir I Gede Arya Sena M. Kes menilai kekalahan PDIP di Bali pada pemilihan kepala daerah 2013 adalah kesalahan kader di internal partai tersebut.

"Jika PDIP ingin mengembalikan kejayaan partainya di Pulau Dewata sebaiknya harus melakukan evaluasi di internal partai tersebut," katanya saat ditemui di Seminyak, Kabupaten Badung, Sabtu.

Ia menilai, masyarakat Bali kini tidak lagi panatik terhadap partai politik tertentu dan cenderung memilih kader yang sesuai dengan kondisi masyarakat di Pulau Dewata.

Pihaknya mengakui bahwa partai berlambang banteng gemuk moncong putih tersebut pada pemilu-pemilu sebelumnya berhasil memperoleh suara terbanyak di Pulau Dewata.

"Dulu memang Bali menjadi basis PDIP. Tetapi kenyataannya sekarang kalah pada Pilkada 2013," ucapnya

Oleh karena itu, jika PDIP ingin mengembalikan kejayaan partainya pada Pemilihan Umum 2014 harus melakukan evaluasi di internal partai.

"Evaluasi yang dilakukan harus ditanyakan kepada kader PDIP, karena dia yang memiliki kewenangan tersebut," ujarnya.

Arya Sena tidak berani berkomentar terlalu jauh mengingat itu permalahan di internal partai. Namun pihaknya tetap berharap kepada PDIP dan bahkan kepada semua partai politik untuk melakukan pembenahan di internal partainya untuk menghasilkan kader-kader yang berkualitas dan bisa menyuarakan aspirasi rakyat.

Sebelumnya pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta berhasil menang pada Pilkada 15 Mei 2013 lalu dengan total perolehan 1.063.734 suara (50,02 persen) atau unggul 996 suara atas pasangan Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan (PAS).

Pasangan PAS yang didukung oleh Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hanya berhasil meraih 1.062.738 suara (49,98 persen).

Sedangkan Pasti-Kerta pada Pilkada Bali ini diusung oleh delapan partai politik, yakni Partai Golkar, Demokrat, Hanura, Gerindra, Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Amanat Nasional (PAN). (*/WRA)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013