Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Bali Dvipa berunjuk rasa di depan Mapolda Bali menolak adanya organisasi masyarakat yang kerap bertindak radikal terkait sejumlah kegiatan internasional salah satunya "Miss World".
     
"Kami menolak aksi radikalisme yang dilakukan oleh beberapa ormas. Kami imbau masyarakat ikut menjaga ketertiban Bali karena saat ini daerah ini menjadi sorotan dunia," kata koordinator Aliansi Pemuda Bali Dvipa, Ida Bagus Purana Pidada di Denpasar, Senin.
     
Menurut dia, pemerintah dan petugas keamanan seperti pihak kepolisian untuk tidak perlu ragu dalam menegakkan ketertiban dari para ormas yang ingin mengacaukan suasana kondusif di Pulau Dewata.
     
"Tidak perlu ragu dalam menjaga ketertiban, jangan terpengaruh intervensi dari pihak luar untuk menggagalkan kegiatan internasional di Bali," ucapnya.
     
Sementara itu Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor Bali, Imam Mujtahidin mengatakan bahwa pihaknya ingin membantu melancarkan kegiatan di Pulau Dewata seperti "Miss World", dan KTT APEC.
     
"Mereka memandang dari sudut pandang lain. Silakan, itu pandangan mereka. Tetapi kami lihat secara konteks bahwa 'Miss world' menunjukkan seni, bukan merugikan secara agama. Jadi tidak dipandang satu sisi saja," ujarnya.(DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013