Medan (Antara Bali) -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana  menyatakan Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, meletus pada Minggu pukul 02.51 WIB.

Dalam pesan singkatnya yang diterima Antara di Medan, Minggu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, meski tidak terlalu tinggi, letusan itu memuntahkan abu vulkanik dan beberapa batu kecil yang melanda desa-desa sekitarnya.

Letusan tersebut juga menyebabkan asap tebal yang berwarna hitam keluar dari kawah Gunung Sinabung.

Letusan itu memunculkan api diam di puncak kawah pada pukul 02.45 WIB. Dari parameter kegunungapian yang dipantau Pos Gunungapi Sibanung, letusan menyebabkan terjadinya 255 gempa vulkanik, 16 kali gempa hembusan, lima gempa tektonik lokal, 24 gempa tektonik jauh, dan tremor 15 mm.

Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan statusnya dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak pukul 03.00 WIB.

PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas di radius 3 km dari kawah Gunung Sinabung.

Masyarakat di Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung, serta masyarakat Desa Kuta Rakyat, Desa Kuta Gugung, Desa Simacem, dan Desa Bekerah di Kecamatan Namanteran telah melakukan evakuasi mandiri ketika mereka mendengar gemuruh dan letusan Gunung Sinabung.

Ribuan warga tersebut mengungsi ke Kabanjahe yang merupakan ibu kota Kabupaten Karo dan ditempatkan di gedung dan bangunan sekitar Kantor Bupati Karo. (*/DWA)

Pewarta: Oleh Irwan Arfa

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013