Mangupura (Antara Bali) - Tari Sekar Jagat yang merupakan tarian khas Bali menggambarkan kegembiraan para penari dalam menyambut para tamu yang hadir saat pembukaan Kejuaraan Beladiri Ju-jitsu Internasional di GOR Mengwi, Kabupaten Badung, Sabtu.
Tarian itu diperankan oleh empat orang wanita yang menggambarkan kegembiraan melalui keindahan gerak.
Dalam kesempatan itu para penonton dan peserta kejuraan Ju-jitsu sangat antusias untuk menyaksiksikan tarian khas Pulau Dewata tersebut.
Mereka terlihat tak henti-hentinya mengabadikan suguhan tersebut dengan menggunakan kamera pribadi dan ponselnya saat pementasan kesenian Tari Sekar Jagat itu berlangsung.
Seusai Tari Sekar Jagat, tak lupa iringan musik tradisional Bali yaitu "Baleganjur" mengiringi pembukaan kejuraan tahunan tersebut. Kemudian diikuti oleh Tari Baris yang diperankan oleh dua orang laki-laki gagah lengkap dengan senjata kris tradisional.
Kejuaraan Beladiri Ju-jitsu Internasional itu merupakan yang ke-II kalinya digelar di Indonesia yang sebelumnya digelar di Jakarta pada 2012.
Presiden AJJIF Indonesia Made Dana M Tangkas mengakui bahwa beladiri Ju-jitsu belum terlalu populer di mata masyarakat Indonesia.
"Dengan digelarnya kejuaraan Ju-jitsu ke-II di Pulau Dewata ini bisa mempromosikan kepada masyarakat Bali dan Indonesia pada umumnya," ujarnya.
Oleh karena itu, dia optimistis bisa mempromosikan olahraga beladiri Ju-jitsu di Indonesia. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Tarian itu diperankan oleh empat orang wanita yang menggambarkan kegembiraan melalui keindahan gerak.
Dalam kesempatan itu para penonton dan peserta kejuraan Ju-jitsu sangat antusias untuk menyaksiksikan tarian khas Pulau Dewata tersebut.
Mereka terlihat tak henti-hentinya mengabadikan suguhan tersebut dengan menggunakan kamera pribadi dan ponselnya saat pementasan kesenian Tari Sekar Jagat itu berlangsung.
Seusai Tari Sekar Jagat, tak lupa iringan musik tradisional Bali yaitu "Baleganjur" mengiringi pembukaan kejuraan tahunan tersebut. Kemudian diikuti oleh Tari Baris yang diperankan oleh dua orang laki-laki gagah lengkap dengan senjata kris tradisional.
Kejuaraan Beladiri Ju-jitsu Internasional itu merupakan yang ke-II kalinya digelar di Indonesia yang sebelumnya digelar di Jakarta pada 2012.
Presiden AJJIF Indonesia Made Dana M Tangkas mengakui bahwa beladiri Ju-jitsu belum terlalu populer di mata masyarakat Indonesia.
"Dengan digelarnya kejuaraan Ju-jitsu ke-II di Pulau Dewata ini bisa mempromosikan kepada masyarakat Bali dan Indonesia pada umumnya," ujarnya.
Oleh karena itu, dia optimistis bisa mempromosikan olahraga beladiri Ju-jitsu di Indonesia. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013