Denpasar (Antara Bali) - Pengamat politik I Made Suantina berpendapat para politisi perempuan yang maju pada Pemilu 2014 harus pintar-pintar mendekati hati konstituen supaya dapat terpilih menjadi anggota legislatif.

"Caleg perempuan tidak bisa menarik simpati masyarakat hanya dengan memasang baliho dan beriklan lewat lembaga penyiaran. Namun, mereka harus melakukan kegiatan sosial yang dapat mendekatkan hati masyarakat. Dari sana barulah bisa simpati rakyat muncul dan akhirnya rakyat dapat menentukan sikap pada pemilu," katanya di Denpasar, Senin.

Menurut dia, supaya rakyat percaya, apalagi terhadap kader perempuan haruslah ditunjukkan bukti nyata. Kepercayaan itu harus dibangun oleh kader perempuan dan dapat dimulai dari lingkup yang terdekat.

"Tidak bisa dipungkiri realitanya kaum perempuan sendiri sesungguhnya masih enggan untuk memilih wakil rakyat dari kaumnya sendiri. Oleh karena itu, minimal politisi perempuan harus bisa meyakinkan untuk kaumnya sendiri bahwa layak mewakili konstituen," ujarnya.

Ketua Ikatan Peneliti Pemerintahan Indonesia (IPPI) Provinsi Bali itu menambahkan dengan sisa waktu yang tinggal beberapa bulan menuju Pemilu 2014 hendaknya dimanfaatkan dengan baik oleh para politisi perempuan untuk menerapkan strategi mendekatkan hati itu.

Di sisi lain dengan melihat realitas pemilih yang masih sangat pragmatis, ia berharap tampilnya politisi perempuan jangan sampai ikut-ikutan membeli suara rakyat untuk mendekatkan hati konstituen. (LHS)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013