Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 14 orang dari 13 agen perjalanan wisata asal Kanada yang berkunjung ke Bali atas prakarsa KBRI Ottawa, menjajaki wilayah timur Pulau Dewata yang belum banyak diminati turis.
Demikian disampaikan Direktur Pemasaran Tour Hai International Michel Lariviere, salah satu tour operator terbesar di Kanada, dalam konferensi pers di Seminyak, Kabupaten Badung, Senin.
Disebutkan, para pengelola agen perjalanan asal Kanada itu akan mengunjungi sejumlah objek wisata di Bali timur yang selama ini belum banyak digarap.
"Bali memang masih menarik bagi wisatawan asal Kanada. Poin menariknya terletak pada budaya dan keramahan masyarakat yang tidak dijumpai di daerah lain di belahan dunia manapun," katanya.
Michel Lariviere mengemukakan bahwa agen perjalanan di Kanada tidak pernah menjual Bali dari sisi pantainya, karena masih ada pantai yang lebih menarik di destinasi lain.
Pebisnis yang sudah lebih dari 15 kali mengunjungi Indonesia itu mengaku sangat berterima kasih atas prakarsa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ottawa. "Ini kerja sama pertama dengan KBRI, kami berharap akan dapat terus dibangun kerja sama positif di masa mendatang," ucapnya.
Sebelum mengunjungi Bali, kelompok yang menggandeng agen lokal "Bali Impression" itu telah melakukan kunjungan ke berbagai objek wisata di Bandung, Jawa Barat, serta Candi Borobudur dan Prambanan di Jawa Tengah.
Pengelola ke-13 agen perjalanan wisata itu tiba di Bali, Senin (26/4) dan dijadwalkan kembali ke nagaranya pada 2 Mei mendatang.
Direktur Pemasaran Bali Impression Wayan Suena mengatakan bahwa ke-13 agen perjalanan tersebut selama ini telah menjual sejumlah tujuan wisata Indonesia, termasuk di Bali.
"Dengan kehadiran mereka di Bali kami berharap agar angka kunjungan wisatawan asal Kanada ke Indonesia, khususnya ke Bali, dapat terus meningkat," katanya.
Wayan Suena merasa optimis dengan menggandeng agen yang tepat di Kanada serta dukungan positif dari KBRI di Ottawa, akan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan asal negeri itu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Demikian disampaikan Direktur Pemasaran Tour Hai International Michel Lariviere, salah satu tour operator terbesar di Kanada, dalam konferensi pers di Seminyak, Kabupaten Badung, Senin.
Disebutkan, para pengelola agen perjalanan asal Kanada itu akan mengunjungi sejumlah objek wisata di Bali timur yang selama ini belum banyak digarap.
"Bali memang masih menarik bagi wisatawan asal Kanada. Poin menariknya terletak pada budaya dan keramahan masyarakat yang tidak dijumpai di daerah lain di belahan dunia manapun," katanya.
Michel Lariviere mengemukakan bahwa agen perjalanan di Kanada tidak pernah menjual Bali dari sisi pantainya, karena masih ada pantai yang lebih menarik di destinasi lain.
Pebisnis yang sudah lebih dari 15 kali mengunjungi Indonesia itu mengaku sangat berterima kasih atas prakarsa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ottawa. "Ini kerja sama pertama dengan KBRI, kami berharap akan dapat terus dibangun kerja sama positif di masa mendatang," ucapnya.
Sebelum mengunjungi Bali, kelompok yang menggandeng agen lokal "Bali Impression" itu telah melakukan kunjungan ke berbagai objek wisata di Bandung, Jawa Barat, serta Candi Borobudur dan Prambanan di Jawa Tengah.
Pengelola ke-13 agen perjalanan wisata itu tiba di Bali, Senin (26/4) dan dijadwalkan kembali ke nagaranya pada 2 Mei mendatang.
Direktur Pemasaran Bali Impression Wayan Suena mengatakan bahwa ke-13 agen perjalanan tersebut selama ini telah menjual sejumlah tujuan wisata Indonesia, termasuk di Bali.
"Dengan kehadiran mereka di Bali kami berharap agar angka kunjungan wisatawan asal Kanada ke Indonesia, khususnya ke Bali, dapat terus meningkat," katanya.
Wayan Suena merasa optimis dengan menggandeng agen yang tepat di Kanada serta dukungan positif dari KBRI di Ottawa, akan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan asal negeri itu.(*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010