London (Antara Bali) - "Indonesian Cultural Night, A journey to Witness Indonesia Rich and Diverse Culture", pertunjukan yang diselenggarakan KBRI Athena yang merupakan bagian perayaan HUT ke-68 Kemerdekaan RI berhasil, berhasil "menghipnotis" masyarakat Yunani.

Teater terbuka Dora Stratou yang setiap malamnya menjadi tempat pertunjukan tarian tradisional Yunani, berubah menjadi panggung pementasan tarian dan musik tradisional Indonesia yang dibawakan oleh sebuah tim tari dari "London School Public Relations" (LSPR) Jakarta, demikian sekretaris pertama KBRI Athena Jani Mediawati Sasanti kepada Antara London, Kamis.

Pementasan tujuh tarian tradisional Indonesia dibuka dengan penampilan Tari Neng Centhil dan selanjutkan dengan Tari Pakarena dengan beragam gerakan dengan kipas yang menawan, mendapat tepuk tangan meriah dari 700 penonton yang hadir. Sementara tarian muda mudi Japin Marindu Kasih menutup segmen pertama pertunjukan.

Selain itu, pada acara yang sama, Grup Angklung KBRI Athena yang terdiri dari staf KBRI dan masyarakat Indonesia juga tampil membawakan lagu Burung Kaka Tua dan Ta Pedia Tou Pirea, ujar Jani Mediawati Sasanti.

Menurut Jani Mediawati Sasanti, begitu menyadari bahwa lagu kedua adalah lagu khas Yunani, penonton yang hadir langsung bertepuk tangan dan tanpa dikomando menyanyikan bersama lirik lagu tersebut sampai selesai.

Tim angklung yang terbentuk awal tahun 2013 berhasil menghibur penonton, sehingga ketika pembawa acara mengadakan kuis dengan hadiah instrumen angklung, para penonton sangat bersemangat mengacungkan tangan untuk menjawab dan mendapatkan hadiah. "Pertanyaan-pertanyaan umum sekitar Indonesia berhasil dijawab dengan baik dan benar oleh penonton masyarakat Yunani," katanya. (*/ADT)

Pewarta: Oleh Zeynita Gibons

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013