Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana resmi menolak pengambilan gambar film Jepang di wilayahnya, dengan pertimbangan ketertiban dan keamanan.

"Surat penolakan pengambilan gambar film tersebut sudah kami serahkan kepada pemohon, di salah villa di Desa Perancak," kata Kepala Kantor Kesbangpol Jembrana, Gusti Ngurah Darma Putra, Kamis.

Ia mengatakan, penolakan ini sebagai respon terhadap penolakan ribuan elemen masyarakat, yang melakukan unjuk rasa beberapa waktu lalu.

"Dalam unjuk rasa tersebut, salah satu tuntutan yang disampaikan agar pemkab menolak pengambilan gambar film Jepang tersebut. Dengan pertimbangan ketertiban dan keamanan, aspirasi itu kami akomodir," ujarnya.

Menurut Darma Putra, dari sisi aturan, pemkab memang memiliki wewenang untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013