Nusa Dua (Antara Bali) - Kantor berita dari 21 negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) mendapat prioritas utama memanfaatkan fasilitas pusat media atau "media center" dari panitia Konfrensi Tingkat Tinggi APEC di Nusa Dua, Bali, pada 1-8 Oktober 2013.
"Dari 40 `booth` (anjungan), sebanyak 21 di antaranya untuk kantor-kantor berita dari negara anggota APEC," kata Ahmed Kurnia selaku panitia nasional KTT APEC seusai memberikan pegarahan kepada wartawan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu.
Menurut dia, satu negara anggota hanya mendapatkan jatah satu unit "booth" yang diperuntukkan bagi kantor berita negara yang bersangkutan.
Pihak panitia belum menemukan solusi untuk satu negara peserta yang memiliki lebih dari satu kantor berita.
"Kami belum bisa memecahkan masalah itu karena setiap negara anggota APEC hanya kami beri jatah untuk satu kantor berita," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan asing.
Sebanyak 40 unit "booth" itu berukuran 3x3 meter lengkap dengan layar monitor yang terhubung ke arena utama penyelenggaraan KTT APEC.
Pihak panitia juga tidak bisa melakukan penambahan ruangan mengingat tempat penyelenggaraan KTT APEC di BNDCC yang sangat terbatas.
Selain itu, pihak panitia juga sudah menyediakan 500 unit komputer untuk kerja wartawan yang sudah terhubung dengan internet, layar monitor televisi terhubung langsung dengan kegiatan konferensi, dua unit ruang "briefing" berkapasitas 25 orang, satu ruang konferensi pers berkapasitas 200 orang, dan fasilitas pendukung lainnnya.
"Semua fasilitas di media center itu kami berikan secara cuma-cuma, termasuk penggunaan mesin faksimili, mesin fotokopi, dan alat tulis lainnya," kata Ahmed Kurnia. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Dari 40 `booth` (anjungan), sebanyak 21 di antaranya untuk kantor-kantor berita dari negara anggota APEC," kata Ahmed Kurnia selaku panitia nasional KTT APEC seusai memberikan pegarahan kepada wartawan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu.
Menurut dia, satu negara anggota hanya mendapatkan jatah satu unit "booth" yang diperuntukkan bagi kantor berita negara yang bersangkutan.
Pihak panitia belum menemukan solusi untuk satu negara peserta yang memiliki lebih dari satu kantor berita.
"Kami belum bisa memecahkan masalah itu karena setiap negara anggota APEC hanya kami beri jatah untuk satu kantor berita," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan asing.
Sebanyak 40 unit "booth" itu berukuran 3x3 meter lengkap dengan layar monitor yang terhubung ke arena utama penyelenggaraan KTT APEC.
Pihak panitia juga tidak bisa melakukan penambahan ruangan mengingat tempat penyelenggaraan KTT APEC di BNDCC yang sangat terbatas.
Selain itu, pihak panitia juga sudah menyediakan 500 unit komputer untuk kerja wartawan yang sudah terhubung dengan internet, layar monitor televisi terhubung langsung dengan kegiatan konferensi, dua unit ruang "briefing" berkapasitas 25 orang, satu ruang konferensi pers berkapasitas 200 orang, dan fasilitas pendukung lainnnya.
"Semua fasilitas di media center itu kami berikan secara cuma-cuma, termasuk penggunaan mesin faksimili, mesin fotokopi, dan alat tulis lainnya," kata Ahmed Kurnia. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013