Jimbaran (Antara Bali) - Ketua Yayasan Garuda Wisnu Kencana I Gde Ardika mengerahkan seluruh petugas keamanan dan memaksimalkan penggunaan perangkat elektronik yang bisa memantau dari jarak jauh untuk mengamankan potongan patung GWK di Bukit Jimbaran, Bali, Jumat.
"Potongan patung yang dikirim dari Bandung itu sudah jadi dan diletakkan di sekitar kawasan GWK (Garuda Wisnu Kencana) sehingga perlu pengawasan yang ektra ketat untuk mengantipasi pencurian dan perusakan oleh oknum tertentu," katanya.
Pengamanan yang dilakukan dimaksimalkan baik dari pintu gerbang maupun di sekeliling kawasan GWK.
Selain untuk mengamankan potongan patung tersebut, pengerahan petugas keamanan itu sekaligus untuk menjaga keamanan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata GWK.
"Perkembangan kawasan wisata GWK saat ini mengalami tren peningkatan yaitu berkisar 2.000-3.000 wisatawan setiap hari," ujarnya.
Gde Ardika yang juga mantan Menteri Pariwisata itu mengatakan, seiring dengan meningkatkan jumlah wisatawan ke GWK, wajib bagi pengelola meningkatkan pelayanan untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Potongan patung yang dikirim dari Bandung itu sudah jadi dan diletakkan di sekitar kawasan GWK (Garuda Wisnu Kencana) sehingga perlu pengawasan yang ektra ketat untuk mengantipasi pencurian dan perusakan oleh oknum tertentu," katanya.
Pengamanan yang dilakukan dimaksimalkan baik dari pintu gerbang maupun di sekeliling kawasan GWK.
Selain untuk mengamankan potongan patung tersebut, pengerahan petugas keamanan itu sekaligus untuk menjaga keamanan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata GWK.
"Perkembangan kawasan wisata GWK saat ini mengalami tren peningkatan yaitu berkisar 2.000-3.000 wisatawan setiap hari," ujarnya.
Gde Ardika yang juga mantan Menteri Pariwisata itu mengatakan, seiring dengan meningkatkan jumlah wisatawan ke GWK, wajib bagi pengelola meningkatkan pelayanan untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013