Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali utara untuk pertama kalinya  menggelar Buleleng Festival (Bulfest) yang berlangsung selama tiga hari, 23-25 Agustus 2013

Bulfest digelar di kawasan patung Singa Ambara Raja, dengan menyajikan aneka kuliner tradisional khas Buleleng dan aneka kesenian serta  pameran lukisan seniman Bali utara, kata Koordinator kegiatan tersebut Wayan Sudiarta, Kamis.

Aneka jenis kuliner akan ditawarkan dengan harga murah, karena para pedagang mendapat subsidi dari Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui pihak ketiga sebesar 50 persen dari setiap menu yang disajikan.

Dengan demikian pengunjung baik warga setempat maupun wisatawan asing dan domestik hanya membayar separuh dari harga biasanya.

Sedangkan pentas kesenian melibatkan 23 sanggar seni yang pembiayaan dibantu  oleh Pasar Oleh-Oleh Krisna sebesar Rp100 juta.

Sementara untuk aneka kuliner, pendanaannya merupakan bantuan dari PDAM Kabupaten Buleleng. Menurut Dirut PDAM Buleleng, I Made Lastariana penyerahan dana bantuan itu murni keterlibatan PDAM Buleleng pada Bulfest.

"Uangnya baru kami bawa tadi dan langsung kami bagi-bagi. Dengan subsidi kuliner itu, kami harap dagangan di pameran itu bisa lebih laku," ujar mantan Dirut PT Tirta Mumbul yang memproduksi Yeh Buleleng.

Pengusaha kuliner Kadek Ardiastini mengaku, bersyukur bisa mendapat subsidi sehingga biasa menjual Mengguh Kedongkol  dengan harga Rp3.000 per porsi, dari harga normal Rp6 ribu per porsi. (*/DWA)

Pewarta: Oleh I Made Tirthayasa

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013