Banda Aceh, 18/8 (Antara) - Ketua Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI) Wilayah Aceh Naimah Hasan mengemukakan guru harus disiapkan sedini mungkin guna mewujudkan peningkatan mutu pendidikan.
"Artinya, lulusan SMA/sederajat yang melanjutkan studi di jurusan FKIP/tarbiyah merupakan pilihan terakhir dari bidang studi lainnya pada setiap penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi," katanya di Banda Aceh, Minggu.
Menurut dia, untuk mengatasi merosotnya pendidikan di Aceh khususnya dan Indonesia umumnya perlu adanya persiapan tenaga-tenaga pendidik sejak awal sehingga guru-guru yang dihasilkan merupakan orang-orang pilihan.
Ia menilai kualitas guru di Aceh masih belum menggembirakan dan kesungguhan guru dalam menjalankan tugas belum berjalan maksimal dalam menciptakan kondisi kondusif dalam kegiatan belajar mengajar anak.
"Ada guru yang mengajar hanya sebatas melaksanakan tugas dan ini sangat berpengaruh terhadap prestasi yang akan dicapai anak didik," katanya.
Dijelaskannya, berbagai pelaksanaan pendidikan harus dilihat secara konkrit seperti efektivitas, dedaktif dan perencanaan berbagai tahapan belajar mengajar yang telah direncanakan diimplementasikan di lapangan.
Karena itu ia menyarankan agar lembaga pencetak tenaga pendidik mendatang dapat merekrut calon-calon guru yang memiliki kapasitas dan tanggung jawab moral dalam ikut serta mencerdaskan anak bangsa. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Artinya, lulusan SMA/sederajat yang melanjutkan studi di jurusan FKIP/tarbiyah merupakan pilihan terakhir dari bidang studi lainnya pada setiap penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi," katanya di Banda Aceh, Minggu.
Menurut dia, untuk mengatasi merosotnya pendidikan di Aceh khususnya dan Indonesia umumnya perlu adanya persiapan tenaga-tenaga pendidik sejak awal sehingga guru-guru yang dihasilkan merupakan orang-orang pilihan.
Ia menilai kualitas guru di Aceh masih belum menggembirakan dan kesungguhan guru dalam menjalankan tugas belum berjalan maksimal dalam menciptakan kondisi kondusif dalam kegiatan belajar mengajar anak.
"Ada guru yang mengajar hanya sebatas melaksanakan tugas dan ini sangat berpengaruh terhadap prestasi yang akan dicapai anak didik," katanya.
Dijelaskannya, berbagai pelaksanaan pendidikan harus dilihat secara konkrit seperti efektivitas, dedaktif dan perencanaan berbagai tahapan belajar mengajar yang telah direncanakan diimplementasikan di lapangan.
Karena itu ia menyarankan agar lembaga pencetak tenaga pendidik mendatang dapat merekrut calon-calon guru yang memiliki kapasitas dan tanggung jawab moral dalam ikut serta mencerdaskan anak bangsa. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013