Denpasar (Antara Bali) - Pengrajin yang memproduksi berbagai jenis cendera mata khas Bali, kini umumnya mengeluh akibat lesunya pasar internasional sehingga matadagangan bernilai seni buatan masyarakat kurang laku ke pasaran ekspor.

"Bukan karena kualitas atau desain yang kurang memenuhi selera konsumen, namun karena kondisi ekonomi belum kondusif sehingga tidak ada pesanan yang berarti," kata Made Sukawana di Denpasar, Selasa.

Ia yang pengusaha aneka Kerajinan Bali itu menjelaskan, pesanan yang diterima dari rekan bisnisnya di luar negeri ada, tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak, seperti halnya sebelum krisis ekonomi melanda negeri konsumen antara lain Eropa dan Amerika Serikat.

Konsumen pemesan aneka barang cendramata dalam jumlah sedikit lebih banyak melalui eksportir yang belum tentu memiliki usaha kerajinan, sehingga banyak pesanan itu jatuh ke pengrajin luar daerah seperti ke Lombok atau Yogyakarta yang lebih murah. (M038)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013