Sanur (Antara Bali) - Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, yang kaya akan keindahan wisata bahari kelas dunia, membuka kantor promosi di kawasan Sanur, Bali, guna mendekatkan diri pada pasar turisme dunia.
"Wilayah kami memiliki 610 pulau besar dan kecil di kawasan kepala burung, Pulau Irian. Kami bisa berperan besar dalam pengembangan kepulauan yang bertumpu pada potensi sumber daya dan jasa kelautan. Karena itu perlu kantor promosi di Bali," kata Bupati Raja Ampat Marcus Wanma kepada ANTARA di Sanur, Kamis.
Melalui kantor promosi itu, katanya, arah pengembangan dan koordinasi pengembangan wisata bahari kelas dunia tersebut diharapkan dapat dilaksanakan secara lebih baik.
Di Raja Ampat, terdapat beberapa resort wisata bahari, hotel, dan situs penyelaman dengan kekayaan terumbu karang dan binatang lautnya, yang mempesona.
Pulau Dewata di mata pemangku kepentingan Kabupaten Raja Ampat memiliki posisi penting dalam upaya mempromosikan pariwisata bahari itu. "Bali telah menjadi ikon pariwisata dunia. Kami yakin akan tercipta sinergi yang baik," kata Marcus Wanma.
Data jumlah wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat menunjukkan, hampir 99 persen berasal dari Eropa, Amerika, dan Australia. Dari 7.000 wisatawan yang datang ke Raja Ampat pada tahun lalu, hanya sekitar 200 orang berasal dalam negeri.
Buklet Kabupaten Raja Ampat memaparkan, ekosistem terumbu karang merupakan potensi sumber daya maritim yang menonjol di sana, terutama di gugusan kepulauan kecil.
Terdapat sekitar 540 jenis karang keras, termasuk 13 jenis karang endemik, dimana angka itu merupakan 75 persen karang endemik dunia.
Lebih dari 1.070 jenis ikan karang dan 60 udang, 699 jenis hewan lunak, yang terdiri dari 530 siput-siputan dan 159 kerang-kerangan terdapat di perairan hangat kabupaten tersebut.
Tidak cuma itu, dua genus "Scaphopoda", lima spesies cumi, dan tiga species "Chiton" hidup baik di dalam air lautnya yang sangat jernih dan masih alami.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Wilayah kami memiliki 610 pulau besar dan kecil di kawasan kepala burung, Pulau Irian. Kami bisa berperan besar dalam pengembangan kepulauan yang bertumpu pada potensi sumber daya dan jasa kelautan. Karena itu perlu kantor promosi di Bali," kata Bupati Raja Ampat Marcus Wanma kepada ANTARA di Sanur, Kamis.
Melalui kantor promosi itu, katanya, arah pengembangan dan koordinasi pengembangan wisata bahari kelas dunia tersebut diharapkan dapat dilaksanakan secara lebih baik.
Di Raja Ampat, terdapat beberapa resort wisata bahari, hotel, dan situs penyelaman dengan kekayaan terumbu karang dan binatang lautnya, yang mempesona.
Pulau Dewata di mata pemangku kepentingan Kabupaten Raja Ampat memiliki posisi penting dalam upaya mempromosikan pariwisata bahari itu. "Bali telah menjadi ikon pariwisata dunia. Kami yakin akan tercipta sinergi yang baik," kata Marcus Wanma.
Data jumlah wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat menunjukkan, hampir 99 persen berasal dari Eropa, Amerika, dan Australia. Dari 7.000 wisatawan yang datang ke Raja Ampat pada tahun lalu, hanya sekitar 200 orang berasal dalam negeri.
Buklet Kabupaten Raja Ampat memaparkan, ekosistem terumbu karang merupakan potensi sumber daya maritim yang menonjol di sana, terutama di gugusan kepulauan kecil.
Terdapat sekitar 540 jenis karang keras, termasuk 13 jenis karang endemik, dimana angka itu merupakan 75 persen karang endemik dunia.
Lebih dari 1.070 jenis ikan karang dan 60 udang, 699 jenis hewan lunak, yang terdiri dari 530 siput-siputan dan 159 kerang-kerangan terdapat di perairan hangat kabupaten tersebut.
Tidak cuma itu, dua genus "Scaphopoda", lima spesies cumi, dan tiga species "Chiton" hidup baik di dalam air lautnya yang sangat jernih dan masih alami.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010