Denpasar (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta membantu dana sebesar Rp150 juta untuk kelancaran pengabenan (kremasi) masal di Desa Pecatu, ujung selatan Pulau Bali, Jumat.

"Alokasi dana untuk biaya ngaben masal bersumber dari program `Ida Ngaben` yang diluncurkan LPD Desa Pecatu sebesar Rp150 juta atau Rp5 juta per sawa (jenazah) ditambah bantuan lainnya sehingga total terkumpul Rp910 juta," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta.

Selain itu, Bupati Badung Aanak Agung Gde Agung juga memberikan dana punia Rp25 juta, kemudian Wakil Ketua DPRD Badung I Ketut Suiasa sebesar Rp10 juta, dan Perbekel Pecatu I Made Sumarta Rp50 Juta serta punia dari warga lainnya.

Ngaben masal dan "nyekah" yang dilaksanakan secara rutin sejak tahun 2006 itu melibatkan empat belas sulinggih, pemimpin upacara keagamaan umat Hindu.

Sebelum puncak ngaben warga Desa Adat Pecatu telah melewati prosesi "ngaturang pakeling", puncak penyekahan atau "Atma Wedana" diselengarakan pada 6 Agustus 2013 yang dilanjutkan pada 7 Agustus 2013 "Maajar-ajar" di lingkungan Desa Adat Pecatu.

Ngaben massal itu lebih menekankan aspek gotong-royong. "Kegiatan pitra yadnya ini tidak semata-mata dilaksanakan oleh krama yang ngaben saja, namun melibatkan segenap elemen masyarakat dari tiga banjar adat yang ada di Desa Adat Pecatu," ujar Sudikerta yang juga tercatat sebagai warga Adat Pecatu.

Menurut dia, dengan semangat gotong royong akan tumbuh rasa kebersamaan sehingga suasana kekeluargaan terus dirasakan oleh masyarakat Desa Adat Pecatu.

Wraga Desa Adat Pecatu tumpah-ruah menghadiri upacara ngaben massal di depan Wantilan Murdha Ulangun, Desa Adat Pecatu. Ngaben massal tingkatan pranawa atau "utamaning pranawa" menggunakan sembilan buah wadah (pengusungan jenazah).

Dari jumlah tersebut, empat di antaranya punia (bantuan) secara sukarela dari peserta ngaben masal tersebut.

Sementara itu, Bendesa Adat Pecatu I Ketut Murdana menjelaskan, kegiatan Pitra Yadnya berupa Ngaben dan Atma Wedana merupakan program Desa Adat Pecatu yang sudah disepakati setiap tiga tahun sekali dan pada pengabenan saat ini diikuti oleh 295 sawa.

"Ngaben massal ini untuk meringankan beban masyarakat sehingga segenap masyarakat Desa Adat Pecatu memberikan apresiasi dan dukungan positif," ucapnya.  (WRA)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013