Mangapura (Antara Bali) - Kepolisian Resor Badung, Bali, mengerahkan sedikitnya 100 personel untuk mengamankan pelaksanaan Festival Pertanian ke-2 pada 25-28 Juli 2013 di Petang.

"Keterlibatan aparat keamanan untuk mengamankan pelaksanaan festival karena pelaksanaan kegiatan tepat bersebelahan dengan jembatanan Tukad Bangkung yang sangat berbahaya jika tidak mendapat pengamanan khusus," kata Kepala Bagian Humas Polres Badung Ajun Komisaris I Made Dina di Mangupura, Kamis.

Selain itu, Pemkab Badung juga melibatkan unsur "pecalang" (keamanan adat) sebanyak 46 orang, koramil 10 orang, Satpol PP 90 orang dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) 15 orang untuk ikut serta mengamankan dan memperlancar jalannya festival.

Semua aparat keamanan tersebut terlihat mengawasi hampir seluruh kawasan pelaksanaan festival.

Sedangkan sebagian aparat keamanan menjaga di persimpangan pengalihak lalulintas menuju Jembatan Tukad Bangkung untuk dialihkan menuju jalan alternatif lainya agar tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan tersebut.

Walaupun dengan pengamanan yang cukup ketat, terlihat antusiasme penonton menyaksikan pegelaran seni tersebut sangat tinggi dan bahkan ratusan penonton rela berdesak-desakan untuk bisa menerobos batas pengamanan hingga menuju panggung kehormatan.

Festival yang digelar secara rutin di kawasan jembatan tertinggi di Asia Tenggara tersebut menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke lokasi pertanian tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Badung Anak Agung Gde Agung berkomitmen untuk tetap menggelar kegiatan pesta seni pertanian tersebut secara rutin.

"Saya komitmen untuk terus menggelar festival ini untuk mempromosikan pariwisata pertanian di Kabupaten Badung," ucapnya.  (WRA)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013