Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta jajaran pengurus "World Hindu Parisad" membantu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter Hindu.
"Bali meskipun kecil harus bisa berkontribusi besar supaya tetap eksis. Daerah kita harus punya pertahanan diri, salah satunya dengan peningkatan kualitas SDM," katanya saat menerima jajaran pengurus WHP di Denpasar, Selasa.
Dengan berhasil dideklarasikannya pembentukan WHP dan World Hindu Center (WHC) dalam pertemuan tokoh Hindu dunia (World Hindu Summit) II di Bali pada Juni 2013, menurut dia, harus dibarengi dengan kesadaran menyiapkan SDM.
"Saya harapkan para pemimpin dan tokoh intelektual Hindu ikut serta mengubah pola pikir masyarakat Bali. Adat istiadat dan agama jalan terus, tetapi harus tetap memperhatikan sektor pendidikan," ucapnya.
Menurut dia, para siswa dan mahasiswa tidak cukup hanya mendapat bekal intelektual, tetapi harus diberikan keterampilan dan pendidikan ekstra untuk kelak bisa bertahan hidup serta menghadapi persaingan. "Pemprov Bali sendiri sudah membuat SMA Negeri Bali Mandara untuk menyiapkan SDM dan mereka diasramakan serta dapat bersekolah gratis," katanya.
Di sisi lain, terkait dengan permintaan dari pengurus WHP supaya Pemprov Bali memfasilitasi gedung sekretariat, Pastika langsung menawarkan supaya menggunakan salah satu gedung Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
"Menurut saya, cocok dan klop jika di sana, gedungnya artistik dan relatif banyak yang kosong. Di situ juga ada sekretariat Majelis Utama Desa Pakraman Bali, perpustakaan dan koleksi lontar. Jadi tepatlah sekretariat WHP dan WHC berkelas dunia," ucapnya.
Sementara itu, Panitia Pelaksana World Hindu Summit Gde Made Sadguna mengatakan setelah WHP dan WHC dideklarasikan, yang paling mendesak adalah penyiapan infrastruktur dan kelengkapan organisasi.
"Hal ini menjadi penting karena akan mencitrakan Bali ke depannya. Para swami (pemimpin Hindu dunia) memberikan waktu sembilan bulan bagi kita untuk menyiapkan sekretariat dan infrastruktur organisasi," ujarnya.
Sebagai tahap awal, jelas Sadguna, perlu penguatan organisasi dan pembangunan SDM yang berkualitas yang memerlukan komitmen semua pihak. "Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dan mempunyai komitmen kuat sehingga nantinya benar-benar layak menjadi pusat Hindu dunia.
Sedangkan Sekretaris Jenderal WHP Prof Dr Made Bakta menyampaikan laporan bahwa pertemuan tokoh Hindu dunia kedua sudah berjalan dengan lancar.
Pihaknya pun menyampaikan terima kasih atas dukungan moral, material, dan pemikiran dari Gubernur Bali dalam pelaksanaan pertemuan itu. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Bali meskipun kecil harus bisa berkontribusi besar supaya tetap eksis. Daerah kita harus punya pertahanan diri, salah satunya dengan peningkatan kualitas SDM," katanya saat menerima jajaran pengurus WHP di Denpasar, Selasa.
Dengan berhasil dideklarasikannya pembentukan WHP dan World Hindu Center (WHC) dalam pertemuan tokoh Hindu dunia (World Hindu Summit) II di Bali pada Juni 2013, menurut dia, harus dibarengi dengan kesadaran menyiapkan SDM.
"Saya harapkan para pemimpin dan tokoh intelektual Hindu ikut serta mengubah pola pikir masyarakat Bali. Adat istiadat dan agama jalan terus, tetapi harus tetap memperhatikan sektor pendidikan," ucapnya.
Menurut dia, para siswa dan mahasiswa tidak cukup hanya mendapat bekal intelektual, tetapi harus diberikan keterampilan dan pendidikan ekstra untuk kelak bisa bertahan hidup serta menghadapi persaingan. "Pemprov Bali sendiri sudah membuat SMA Negeri Bali Mandara untuk menyiapkan SDM dan mereka diasramakan serta dapat bersekolah gratis," katanya.
Di sisi lain, terkait dengan permintaan dari pengurus WHP supaya Pemprov Bali memfasilitasi gedung sekretariat, Pastika langsung menawarkan supaya menggunakan salah satu gedung Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
"Menurut saya, cocok dan klop jika di sana, gedungnya artistik dan relatif banyak yang kosong. Di situ juga ada sekretariat Majelis Utama Desa Pakraman Bali, perpustakaan dan koleksi lontar. Jadi tepatlah sekretariat WHP dan WHC berkelas dunia," ucapnya.
Sementara itu, Panitia Pelaksana World Hindu Summit Gde Made Sadguna mengatakan setelah WHP dan WHC dideklarasikan, yang paling mendesak adalah penyiapan infrastruktur dan kelengkapan organisasi.
"Hal ini menjadi penting karena akan mencitrakan Bali ke depannya. Para swami (pemimpin Hindu dunia) memberikan waktu sembilan bulan bagi kita untuk menyiapkan sekretariat dan infrastruktur organisasi," ujarnya.
Sebagai tahap awal, jelas Sadguna, perlu penguatan organisasi dan pembangunan SDM yang berkualitas yang memerlukan komitmen semua pihak. "Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dan mempunyai komitmen kuat sehingga nantinya benar-benar layak menjadi pusat Hindu dunia.
Sedangkan Sekretaris Jenderal WHP Prof Dr Made Bakta menyampaikan laporan bahwa pertemuan tokoh Hindu dunia kedua sudah berjalan dengan lancar.
Pihaknya pun menyampaikan terima kasih atas dukungan moral, material, dan pemikiran dari Gubernur Bali dalam pelaksanaan pertemuan itu. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013