Jakarta (Antara Bali) - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan, partainya
bukan hadir sebagai peramai partai politik atau sekedar uji coba
menghadapi Pemilu 2014, melainkan ingin merebut supremasi dari
partai-partai yang sudah cukup lama jam terbangnya di kancah politik.
"Tidak pernah terbersit bahwa kita hanya ingin meramaikan partai politik yang ada, atau hanya sekedar ujicoba bisa ikut lolos Pemilu atau tidak. Kita tidak pernah sedikitpun mempunyai niatan seperti itu," kata Surya saat menutup pembekalan calon legislatif se provinsi Sumatra Utara di Medan International Convention Centre (MICC), Medan, Jumat.
Dalam pesannya Surya menekankan semangat juang memperjuangan cita-cita membuat perubahan dalam menghadapi tantangan situasional kebangsaan.
"Tantangan situasional kebangsaan yang menyangkut pranata kehidupan, secara khusus menyambut aspek-aspek bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang semuanya menurut kita sebenarnya bisa ditempatkan, dirasakan dalam situsi yang jauh lebih hebat. Kita sadar terhadap tantangan situasional," katanya dalam rilis yang diterima, di Jakarta.
Surya meyakini mereka yang bergabung dalam Partai NasDem, termasuk para calon legislator bukanlah orang-orang yang mengambil posisi bersikap pasif, masa bodoh dan tidak mau perduli terhadap permasalahan situasional bangsa.
"Partai NasDem telah memutuskan berjuang menggunakan koridor konstitusi. Memberikan efektifitas yang kuat dalam membuat perubahan besar pranata kehidupan bangsa dan negara harus melalui peran dan ekssitensi parpol. Kenapa? Karena parpol diberikan sedemikian rupa hak-hak khusus. Memilih presiden, gubernur, walikota, bupati, membuat UU, merubah UU dan lainnya. Kalau saja partai politik menjalankan amanah dalam semua previlage yang mereka memiliki, tidak perlu lahir partai baru bernama NasDem," jelas Surya.
Ia juga mengingatkan bahayanya model pragmatis transaksional karena mengantarkan pada pemahaman demoralisasi. Kita ingin membangun kembali keyakinan kita sebagai anak-anak bangsa, katanya seraya berpesan agar para Caleg memanfaatkan waktu singkat sebelum Pemilu 2014 secara baik.
Terkait pencapresan, tambah dia, partainya sadar diri dibandingkan partai politik lainnya sebelum mendeklarasikan calon presidennya. Hal ini dikarenakan aturan konstitusi menyebutkan pemenang pemilihan legislatif yang akan menentukan capres.
Oleh karena itu, Partai NasDem tidak akan menentukan capres jika tak masuk tiga besar dalam pemilihan legislatif. Bahkan, partainya akan menjadi partai oposisi jika tak keluar sebagai pemenang tiga besar pemilihan legislatif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Tidak pernah terbersit bahwa kita hanya ingin meramaikan partai politik yang ada, atau hanya sekedar ujicoba bisa ikut lolos Pemilu atau tidak. Kita tidak pernah sedikitpun mempunyai niatan seperti itu," kata Surya saat menutup pembekalan calon legislatif se provinsi Sumatra Utara di Medan International Convention Centre (MICC), Medan, Jumat.
Dalam pesannya Surya menekankan semangat juang memperjuangan cita-cita membuat perubahan dalam menghadapi tantangan situasional kebangsaan.
"Tantangan situasional kebangsaan yang menyangkut pranata kehidupan, secara khusus menyambut aspek-aspek bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang semuanya menurut kita sebenarnya bisa ditempatkan, dirasakan dalam situsi yang jauh lebih hebat. Kita sadar terhadap tantangan situasional," katanya dalam rilis yang diterima, di Jakarta.
Surya meyakini mereka yang bergabung dalam Partai NasDem, termasuk para calon legislator bukanlah orang-orang yang mengambil posisi bersikap pasif, masa bodoh dan tidak mau perduli terhadap permasalahan situasional bangsa.
"Partai NasDem telah memutuskan berjuang menggunakan koridor konstitusi. Memberikan efektifitas yang kuat dalam membuat perubahan besar pranata kehidupan bangsa dan negara harus melalui peran dan ekssitensi parpol. Kenapa? Karena parpol diberikan sedemikian rupa hak-hak khusus. Memilih presiden, gubernur, walikota, bupati, membuat UU, merubah UU dan lainnya. Kalau saja partai politik menjalankan amanah dalam semua previlage yang mereka memiliki, tidak perlu lahir partai baru bernama NasDem," jelas Surya.
Ia juga mengingatkan bahayanya model pragmatis transaksional karena mengantarkan pada pemahaman demoralisasi. Kita ingin membangun kembali keyakinan kita sebagai anak-anak bangsa, katanya seraya berpesan agar para Caleg memanfaatkan waktu singkat sebelum Pemilu 2014 secara baik.
Terkait pencapresan, tambah dia, partainya sadar diri dibandingkan partai politik lainnya sebelum mendeklarasikan calon presidennya. Hal ini dikarenakan aturan konstitusi menyebutkan pemenang pemilihan legislatif yang akan menentukan capres.
Oleh karena itu, Partai NasDem tidak akan menentukan capres jika tak masuk tiga besar dalam pemilihan legislatif. Bahkan, partainya akan menjadi partai oposisi jika tak keluar sebagai pemenang tiga besar pemilihan legislatif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013