Almaty, Kazakkstan (Antara) - Satu roket tak berawak Rusia yang membawa tiga satelit navigasi mengalami kecelakaan sesaat setelah diluncurkan dari fasilitas penyewaan peluncuran Baikonur Rusia di Kazakhstan pada Selasa, kata laporan media Rusia.

Tidak ada laporan mengenai korban cedera.

Televisi milik negara Rossiya-24 menunjukkan cuplikan roket pendorong Proton-M membelok beberapa detik setelah peluncuran. Roket kemudian runtuh terbakar di udara dan jatuh menjadi bola besar api di dekat tempat peluncuran.

Para personel peluncuran yang berada di bunker-bunker tempat ketika roket lepas landas selamat, kata kantor berita Interfax, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Interfax mengatakan otoritas darurat Kazakhstan sedang mempertimbangkan mengevakuasi kota-kota terdekat di daerah yang jarang penduduknya karena terjadi ancaman potensial kesehatan dari pembakaran bahan bakar beracun roket di lokasi kecelakaan.

Estimasi kerugian dari tiga satelit, yang dimaksud untuk kerusakan sistem navigasi satelit Glonass Rusia adalah sekitar 200 juta dolar AS, kata laporan Rossiya-24.

Sementara itu kantor beriya yang dikelola negara RIA Novosti mengatakan penyebabnya bisa jadi masalah terkait mesin atau sistem petunjuk.

Rusia meningkatkan belanja ruang angkasa dan berencana untuk mengirim misi penyelidikan ke bulan pada tahun 2015, tetapi program perintis yang menempatkan manusia pertama di luar angkasa pada tahun 1961 telah diganggu dalam beberapa tahun terakhir oleh kemunduran, termasuk kegagalan peluncuran satelit dan kegagalan mencoba untuk mengirim penyelidikan ke Mars. (WRA/Reuters)

Pewarta:

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013