Denpasar (Antara Bali) - Pengamat adat dan budaya Bali Prof Dr I Nengah Duija mengingatkan masyarakat di Pulau Dewata itu agar mempelajari bahasa daerah secara intensif agar tidak cepat punah.

"Saat ini bahasa Bali sedang diperjuangkan untuk dimasukkan dalam kurikulum 2013/2014. Namun saya berharap kepada generasi muda di Bali agar bahasa Bali itu tidak hanya diperjuangkan, harus dipelajari sehingga benar-benar bisa menggunakan bahasa yang baik dan benar," ujarnya di Denpasar, Senin.

Duija yang merupakan Direktur Program Pascasarjana Institut Hindu Darma Negeri (IHDN) Denpasar mengakui adanya penurunan minat generasi muda memperlajari bahasa Bali.

"Jangankan membaca `Aksara Bali`, dalam kehidupan sehari-hari mereka cenderung menggunakan bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa Inggris," katanya.

Oleh karena itu, dalam hal ini bukan hanya wewenang pemerintah, namun semua pihak yang ada di sekitarnya baik orang tua, masyarakat dan tokoh adat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan bahasa warisan nenek moyang.

Sedangkan untuk di sekolah, pihaknya berharap kepada para guru bahasa daerah lebih menekankan pembelajaran bahasa Bali secara intensif sehingga anak didiknya memahami arti bahasa daerah tersebut.  (WRA)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013