Denpasar, 29/6 (Antara) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan bahwa penentuan nama jalan tol yang menghubungkan Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua sepenuhnya ditentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingat jalan itu merupakan jalan nasional.
     
"Jalan di atas perairan itu merupakan jalan nasional sehingga penentuan nama jalan adalah kewenangan presiden," katanya saat ditanya salah seorang warga dalam Simakrama (pertemuan) dengan masyarakat di Wantilan kantor DPRD Provinsi Bali, Sabtu.
     
Menurut dia, pihaknya saat ini tengah menyusun beberapa nama untuk dijadikan nama jalan tol yang merupakan pertama dan satu-satunya di Indonesia dibangun di atas permukaan laut.
     
Usulan nama-nama tersebut nantinya akan diserahkan kepada Presiden Yudhoyono melalui Kementerian Pekerjaan Umum.
     
Pada simakrama yang digelar rutin satu bulan sekali itu, salah seorang warga, Made Wenten mengusulkan agar nama jalan tol tersebut diberi nama "Bali Mandara".
     
Namun orang nomor satu di Pulau Dewata itu nampak enggan untuk menggunakan nama tersebut. "Nanti kita serahkan beberapa nama, itu terserah Beliau (Presiden Yudhoyono). Tetapi kalau 'Bali Mandara' saya tidak ingin orang mengatakan itu gara-gara Mangku Pastika. Saya tidak ingin ada paham seperti itu," ucap mantan Kepala Polda Bali itu. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013