Tabanan (Antara Bali) - Wartawan koran lokal "Bali Travel Newspaper" Anak Agung Gusti Ngurah Krisnayana mengaku sakit sebelum tewas terjun ke jurang Tanah Wuuk, Kabupaten Badung, Minggu (16/6) sore.
"Sebelum berangkat ke lokasi perkemahan, anak saya itu mengaku demam," kata I Gusti Ngurah Wisnu Werdana, orang tua korban, saat ditemui di rumah duka di Banjar Pangembungan, Desa Tegal Jadi, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Senin.
Pria lajang berusia 26 tahun itu selama ini aktif sebagai pembina Pramuka di SMP Negeri 3 Denpasar di sela-sela kesibukannya sebagai wartawan tabloid tentang pariwisata itu.
"Dalam kondisi sakit, dia tetap saja berangkat ke lokasi perkemahan," kata Wisnu Wardana yang juga mantan wartawan Harian Bali Post itu.
Korban terperosok ke jurang sedalam 100 meter di lokasi perkemahan Tanah Wuuk, Kecamatan Abiansemal, yang berada tak jauh dari objek wisata Sangeh. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Sebelum berangkat ke lokasi perkemahan, anak saya itu mengaku demam," kata I Gusti Ngurah Wisnu Werdana, orang tua korban, saat ditemui di rumah duka di Banjar Pangembungan, Desa Tegal Jadi, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Senin.
Pria lajang berusia 26 tahun itu selama ini aktif sebagai pembina Pramuka di SMP Negeri 3 Denpasar di sela-sela kesibukannya sebagai wartawan tabloid tentang pariwisata itu.
"Dalam kondisi sakit, dia tetap saja berangkat ke lokasi perkemahan," kata Wisnu Wardana yang juga mantan wartawan Harian Bali Post itu.
Korban terperosok ke jurang sedalam 100 meter di lokasi perkemahan Tanah Wuuk, Kecamatan Abiansemal, yang berada tak jauh dari objek wisata Sangeh. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013