Local Measure melakukan survey terhadap aktivitas obrolan di 60 gerai Starbucks yang tersebar di Singapura, Australia, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Amerika Serikat.

Singapura (Antara Bali) - Menurut hasil survey berdasarkan lokasi yang dirilis hari ini oleh platform aktivitas sosial, Local Measure, orang Indonesia dua kali lipat lebih lebih aktif di media sosial ketimbang orang Singapura.

Indeks Sosial Local Measure "Starbucks" melakukan analisa aktivitas obrolan di media sosial pada 60 gerai Starbucks di sepenjuru Australia, Amerika Serikat, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Indonesia selama 24 bulan terakhir, dengan tiap negara menyumbang 10 gerai Starbucks terlaris. Dengan mengidentifikasikan data lokasi yang secara otomatis terpampang pada konten sosial, Local Measures dapat mengidentifikasi berbagai hal, foto, dan pengalaman unik para konsumen Starbucks yang diposting oleh mereka di media sosial.

Indeks Sosial perdana Local Measure ini merupakan ekpansi bisnis Local Measure ke Asia. Indeks ini memberi gambaran akan kayanya informasi yang dapat disediakan oleh Local Measure untuk berbagai merek melalui data sosial yang diposting oleh para konsumen melalui ponsel pintar mereka. Indeks ini menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan seperti Starbucks dapat memperoleh keunggulan kompetitif dengan cara melakukan analisa terhadap aktivitas obrolan pada media sosial secara real-time.

Orang Malaysia merupakan konsumen Starbucks yang paling aktif di media sosial dengan total posting mencapai 209.200 postingan dan check-in melalui Facebook, Twitter, Instagram, dan Foursquare. Sedangkan Filipina menempati posisi kedua dengan jumlah konten mencapai 188.200 postingan dan check-in, sedangkan Indonesia menghuni peringkat ketiga dengan postingan mencapai 134.000 postingan dan check-in di 10 gerai Starbucks. 

Pendiri Local Measure, Jonathan Barouch, berkata, survey ini menyoroti tingginya kebutuhan dunia usaha akan pemanfaatan data sosial yang dapat diperoleh dari platform sosial media secara real-time untuk memperoleh wawasan dari premis bisnis.

Barouch melanjutkan, "Local Measure memungkinkan para peritel untuk memperoleh kembali layanan konsumen yang kerap hilang dalam transaksi bisnis. Sementara segelintir konsumen bisa saja memberi informasi negatif kepada para temannya tentang rasa kopi yang tidak enak atau layanan yang buruk, kini ponsel pintar alias teknologi yang justru mendorong para konsumen untuk berbagai pengalaman positif secara real-time. Dengan Local measure, para peritel kini bisa memanfaatkan bentuk saran dan masukan modern seperti ini untuk meningkatkan kualitas layanan konsumen mereka dan membuat perubahan terhadap produk dan layanan mereka sesuai saran dan masukan tersebut."

Selain itu, Local Measure juga memungkinkan para peritel untuk membangun hubungan baik dengan para "pelanggan super" mereka - para pelanggan yang bukan sekedar pelanggan setia tapi juga mereka yang selalu menyebarkan pengalaman positif mereka kepada para pengikut (follower) mereka. Local Measure memberikan kemampuan terhadap berbagai produk untuk mengidentifikasi dan mengapresiasikan para "konsumen super" mereka atas loyalitas dan dukungan mereka, sehingga dapat menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan mereka.

Beberapa temuan penting Indeks Sosial Starbucks Local Measure terkait Indonesia meliputi:

"Checking-in" melalui Facebook atau Foursquare terbukti lebih populer bagi para konsumen di seluruh dunia dibandingkan sekedar membuat status atau posting foto.
"Check-in" menguasai hampir 95 persen postingan pada media sosial yang berlokasi di atau sekitar Starbucks di Indonesia.
Gerai Starbucks paling sibuk di Indonesia adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang memperoleh 1966 postingan dan lebih dari 32.220 check-in selama dua tahun terakhir.
Bulan paling sibuk untuk gerai-gerai Starbucks Indonesia adalah bulan Mei 2013 dengan total postingan mencapai 522 postingan media sosial.
Di Indonesia, Konsumen Super teratas pernah "mengunjungi" satu dari 10 gerai Starbucks sebanyak 26 kali dengan jumlah pengikut pada Foursquare mencapai 899 orang.

Indeks Sosial "Starbucks" Local Measure

                                       Australia      Indonesia  Malaysia     Filipina    Singapura  Amerika Serikat
Jumlah total postingan          40.986      134.109    209.200    188.200      68.420     101.778

pada media sosial    
Persentase konten kaya isi      75%         39%          56%            49%             71%          61%

dari Instagram
Persentase check-in vs           88%         95%          92%            90%             93%          96%
konten kaya isi

(gambar dan teks)
Bulan paling sibuk             Maret-392 Mei - 522 Mei - 1335 Mei - 1816 Maret- 423  Mei- 309
(dalam postingan)     

Sumber: Local Measure

Barouch akan memberikan pidatonya pada ad:tech Singapore pada tanggal 14 Juni 2013 dan dia akan mengungkapkan temuan lengkap Indeks Sosial "Starbucks" Local Measure.

- SELESAI-

Catatan untuk Editor: Untuk mengunduh Infografik Indeks Sosial "Starbucks" Local Measure dan "Konsumen Super" teratas di seluruh kawasan, kunjungi https://www.dropbox.com/sh/nvu2nijz9dfheft/CvAyBV6eTy

Tentang Local Measure

Local measure membantu dunia usaha memahami dan mengelola akivitas sosial yang sedang tren di gerai atau lokasi bisnis mereka. Manajemen media sosial dan alat pemosting ini memungkinkan dunia usaha untuk membangun bisnis yang lebih efisien dan berorientasi kepada pelanggan melalui wawasan yang diperoleh dari berbagai jenis postingan dari para pelanggan melalui berbagai platform media sosial. Serupa dengan mitra konsumennya, Roamz, Local Measure menggabungkan konten lokal, teknologi media sosial, dan seluler untuk memberikan aktivitas sosial secara luas yang berlokasi di satu toko atau dari satu toko ke toko lainnya secara real-time. Untuk informasi lebih lanjut tentang Local Measure, kunjungi situs kami dan ikuti kami di Facebook dan @localmeasure di Twitter.

Tentang Indeks Sosial "Starbucks" Local Measure

Local Measure melakukan survey terhadap aktivitas obrolan pada media sosial di 60 gerai Starbucks di Australia, Amerika Serikat, Singapura, Indonesia, Filipina, dan Malaysia dari tanggal 1 Juni 2011 hingga 1 Juni 2013. Tiap negara menyumbangkan 10 gerai Starbucks terlarisnya. Data media sosial pada survey merupakan dari Facebook, Instagram, Twitter, dan Foursquare, yang kesemuanya di publikasikan secara umum.  

SUMBER: Local Measure
(Antara/PRNewswire/ADT)

Pewarta:

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013