Magelang (Antara Bali) - Ketua Panitia "Ruwat-Rawat Borobudur" Sucoro mengatakan agenda kebudayaan yang setiap tahun digelar oleh masyarakat kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah menjadi ajang penelitian tentang budaya lokal oleh sejumlah peneliti berasal dari luar negeri.

"Untuk 'Ruwat-Rawat Borobudur' tahun ini, ada peneliti dari universitas di Australia yang melakukan penelitiannya. Kalau tahun-tahun yang lalu ada peneliti dari Amerika Serikat, Prancis, dan Belanda yang meneliti kegiatan kami ini," katanya di Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis.

Agenda budaya "Ruwat-Rawat Borobudur" telah berlangsung selama 10 tahun terakhir dengan prakarsa satu komunitas Borobudur "Warung Info Jagad Cleguk" pimpinan Sucoro.

Penyelenggaraan agenda itu pada 2013 selama 1,5 bulan, mulai awal Mei hingga pertengahan Juni 2013, kerja sama "Warung Info Jagad Cleguk" Borobudur dengan Yayasan Soloensis dan Peguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Borobudur.

Berbagai kegiatan, antara lain pementasan kesenian tradisional, prosesi tradisi budaya masyarakat di beberapa desa sekitar Candi Borobudur, sarasehan dan loka karya seni budaya, festival kesenian rakyat, dan kirab budaya. (M038)

Pewarta: Oleh M. Hari Atmoko

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013