Jakarta (Antara Bali) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Institut Francais Indonesia (IFI) mengadakan seminar untuk membahas persoalan kemiskinan dan peranan pengetahuan sosial dan humaniora dalam mengatasi permasalahan itu.

"Analisis untuk menemukan akar permasalahan kemiskinan global membutuhkan kontribusi berbagai pendekatan ilmu sosial, yaitu ekonomi, geografi manusia, sosiologi, etno-linguistik, ilmu kesehatan, ilmu pendidikan, psikologi sosial. Berbagai disiplin ilmu tersebut harus diterapkan secara bersamaan," kata Deputi Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI Aswatini di Jakarta, Senin.

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam seminar bertajuk "Peran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora dalam Pengurangan Kemiskinan" di Gedung Widya Graha LIPI di Jakarta.

Menurut Aswatini, penyelesaian atau pengurangan permasalahan kemiskinan bisa dilakukan dengan meningkatkan peran semua disiplin ilmu sosial dalam kerangka penelitian.

"Persoalan kemiskinan merupakan permasalahan klasik yang dihadapi oleh setiap negara, tak terkecuali Indonesia dan Prancis. Bahkan, Prancis yang tergolong negara maju masih menghadapi problem tersebut sebagai dampak krisis ekonomi yang tengah melanda negeri itu," ujarnya.

"Namun, bila dibandingkan dengan Indonesia tentu terasa timpang karena negeri kita masih tergolong negara berkembang," tuturnya. (*/ADT)

Pewarta: Oleh : Yuni Arisandy

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013