Denpasar (Antara Bali) - Sekitar 500 tokoh Hindu dari berbagai negara akan berkumpul di Bali pada 13-17 Juni 2013 untuk menghadiri "World Hindu Summit" atau Konferensi Tingkat Tinggi Hindu se-Dunia yang kedua.
"Kehadiran tokoh Hindu dari berbagai dunia dalam konferensi itu untuk turut mendeklarasikan terbentuknya World Hindu Parisad (WHP) dan World Hindu Center (WHC) yang dapat menjadi tonggak sejarah baru bagi umat Hindu," kata Ketua Komite Kerja World Hindu Summit (WHS) II, Prof Dr I Made Bakta di Denpasar, Sabtu.
Pelaksanaan WHS 2013, jelas dia, mengacu pada Piagam Bali yang dihasilkan dari WHS tahun lalu. "Sedangkan WHP adalah sebuah organisasi berbentuk konfederasi yang akan menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi Hindu di dunia dan WHC merupakan wadah yang akan mengimplementasikan program WHP," ucapnya.
Terkait dengan pelaksanaan pertemuan pada pertengahan Juni mendatang, kata Bakta, sampai saat ini sudah ada perwakilan pemuka agama Hindu dari 19 negara yang mengkonfirmasi akan hadir dalam pertemuan tersebut, diantaranya dari India, Kanada, Malaysia, Amerika Serikat, Mauritius, Trinidad and Tobago, Australia, Tanzania dan sebagainya. Selain itu, akan turut hadir pula perwakilan lembaga-lembaga Hindu dunia.
Sementara itu Dharma Adyaksa Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Ida Pedanda Gde Ketut Sebali Tianyar Arimbawa mengatakan selain membahas agenda utama pembentukan WHP dan WHC, juga akan dikaji solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi umat Hindu, termasuk membicarakan isu lingkungan, Ayurveda, kesehatan dan sebagainya.
Konferensi tahun ini juga akan menyinggung persoalan bahaya konversi dan militansi berbagai kelompok yang mengancam umat Hindu di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.
"Kami harapkan dukungan dari semua komponen agar agenda ini benar-benar bisa berjalan lancar dan sukses karena akan membawa citra positif bagi Bali dan Indonesia. Apalagi WHP dan WHC akan berkantor pusat di Bali," katanya.
Ketua Organizing Committee WHS 2013 Dr I Gde Made Sadguna menambahkan organisasi yang terbentuk nanti bukan hanya menjadi lembaga kajian yang merangkul kaum intelektual, para pakar, ilmuwan dan praktisi Hindu dari berbagai keahlian dan disiplin ilmu, namun dirancang mampu merumuskan solisi untuk ditawarkan kepada berbagai organisasi Hindu di dunia.
WHS 2013 akan dibuka oleh Menteri Agama Suryadharma Ali di Pura Samuan Tiga, Gianyar, pada 13 Juni 2013. Pura ini ditetapkan sebagai lokasi Pembukaan WHS berdasarkan pertimbangan spirit Mpu Kuturan 1.000 tahun lalu ketika menyatukan berbagai sekte Hindu yang ada di Bali.
Diharapkan spirit ini akan bangkit kembali untuk mempersatukan umat Hindu dunia sehingga benar-benar mencapai persatuan dan menjawab berbagai tantangan zaman saat ini dan masa depan.
WHS tidakhanya menghadirkan perwakilan tokoh Hindu dunia, tetapi juga mengundang 33 perwakilan PHDI dari seluruh provinsi di Tanah Air. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kehadiran tokoh Hindu dari berbagai dunia dalam konferensi itu untuk turut mendeklarasikan terbentuknya World Hindu Parisad (WHP) dan World Hindu Center (WHC) yang dapat menjadi tonggak sejarah baru bagi umat Hindu," kata Ketua Komite Kerja World Hindu Summit (WHS) II, Prof Dr I Made Bakta di Denpasar, Sabtu.
Pelaksanaan WHS 2013, jelas dia, mengacu pada Piagam Bali yang dihasilkan dari WHS tahun lalu. "Sedangkan WHP adalah sebuah organisasi berbentuk konfederasi yang akan menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi Hindu di dunia dan WHC merupakan wadah yang akan mengimplementasikan program WHP," ucapnya.
Terkait dengan pelaksanaan pertemuan pada pertengahan Juni mendatang, kata Bakta, sampai saat ini sudah ada perwakilan pemuka agama Hindu dari 19 negara yang mengkonfirmasi akan hadir dalam pertemuan tersebut, diantaranya dari India, Kanada, Malaysia, Amerika Serikat, Mauritius, Trinidad and Tobago, Australia, Tanzania dan sebagainya. Selain itu, akan turut hadir pula perwakilan lembaga-lembaga Hindu dunia.
Sementara itu Dharma Adyaksa Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Ida Pedanda Gde Ketut Sebali Tianyar Arimbawa mengatakan selain membahas agenda utama pembentukan WHP dan WHC, juga akan dikaji solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi umat Hindu, termasuk membicarakan isu lingkungan, Ayurveda, kesehatan dan sebagainya.
Konferensi tahun ini juga akan menyinggung persoalan bahaya konversi dan militansi berbagai kelompok yang mengancam umat Hindu di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.
"Kami harapkan dukungan dari semua komponen agar agenda ini benar-benar bisa berjalan lancar dan sukses karena akan membawa citra positif bagi Bali dan Indonesia. Apalagi WHP dan WHC akan berkantor pusat di Bali," katanya.
Ketua Organizing Committee WHS 2013 Dr I Gde Made Sadguna menambahkan organisasi yang terbentuk nanti bukan hanya menjadi lembaga kajian yang merangkul kaum intelektual, para pakar, ilmuwan dan praktisi Hindu dari berbagai keahlian dan disiplin ilmu, namun dirancang mampu merumuskan solisi untuk ditawarkan kepada berbagai organisasi Hindu di dunia.
WHS 2013 akan dibuka oleh Menteri Agama Suryadharma Ali di Pura Samuan Tiga, Gianyar, pada 13 Juni 2013. Pura ini ditetapkan sebagai lokasi Pembukaan WHS berdasarkan pertimbangan spirit Mpu Kuturan 1.000 tahun lalu ketika menyatukan berbagai sekte Hindu yang ada di Bali.
Diharapkan spirit ini akan bangkit kembali untuk mempersatukan umat Hindu dunia sehingga benar-benar mencapai persatuan dan menjawab berbagai tantangan zaman saat ini dan masa depan.
WHS tidakhanya menghadirkan perwakilan tokoh Hindu dunia, tetapi juga mengundang 33 perwakilan PHDI dari seluruh provinsi di Tanah Air. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013