Denpasar (Antara Bali) - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali memperkirakan usaha kecil dan menengah (UKM) di Pulau Dewata tidak akan terlalu terkena dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sehingga mampu bertahan dari kondisi tersebut.

"Perkiraan itu berdasarkan pengalaman kondisinya yang sama sebelumnya, bahkan pada saat itu UKM mengalami peningkatan dan bertahan," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Dewa Nyoman Patra, di Denpasar, Senin.

Dia mengatakan, memang saat masa transisi terkait rencana kenaikan BBM akan ada goncangan namun tidak akan sampai mengganggu keberlangsungan usaha tersebut.

Para pengusaha akan melakukan penyesuaian harga sehingga akan menimbulkan sedikit gejolak di masyarakat, namun hal itu sifatnya sementara karena kemudian kondisinya akan kembali seperti biasa.

Pihaknya mengimbau kepada para pengusaha skala tersebut dapat mengetatkan biaya produksi dan melakukan efisiensi guna menjaga keberlangsungan usaha mereka.

"Penghematan biaya produksi tersebut guna menekan supaya tidak ada terjadi kenaikan harga yang tinggi sehingga para konsumen merasakan dampaknya dan juga dapat mengancam keberlangsungan usaha mereka jika naik terlalu besar," ujarnya. (IGT)

Pewarta: Oleh IGK Agung W

Editor : I Gusti Ketut Agung Wijaya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013