Denpasar (Antara Bali) - Guru Besar Universitas Udayana Prof Dr I Nyoman Darma Putra mengingatkan, sektor pariwisata yang berkembang pesat kini menjadi salah satu ancaman terhadap pengembangan dan kelestarian seni budaya yang diwarisi masyarakat Pulau Dewata.

"Pariwisata menjadi ancaman lewat kekuatan kapital dan global, sering dicurigai sebagai musuh dalam selimut yang secara diam-diam bisa menghancurkan seni budaya lokal," kata Prof Darma Putra di Denpasar, Rabu.

Alumnus S-3 University of Queensland Australia itu mengatakan, kekhawatiran tersebut tidak berlebihan, mengingat resiprokalitas paradoksal bermuara menjadi kekuatan tunggal untuk membela supaya seni budaya Bali tetap kokoh atau ajeg.

Selain itu seni budaya Bali berkesinambungan, sekaligus menjadi pilar dan daya tarik utama pariwisata. Bali kaya akan budaya jalanan (street culture), namun miskin akan budaya yang dipentaskan di panggung (staged culture).

Darma Putra menambahkan, berkembang dan lestarinya seni budaya di tengah-tengah kehidupan dapat dilihat dalam berbagai bentuk, mulai dari kegairahan masyarakat untuk melaksanakan upacara keagamaan.

Selain itu melakukan renovasi tempat-tempat suci dengan arsitektur khas Pulau Dewata, mengenakan busana adat sampai pada kebanggaan menjadi orang Bali. (*/ADT)

Pewarta: Oleh : I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013