Jakarta (Antara Bali) - Sosiolog Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina menyatakan ujian nasional bisa dikembangkan dengan melakukan terobosan yang baru untuk menambah wawasan cinta Tanah Air.

"Misalnya, dengan adanya pertukaran guru-guru yang menjadi pengawas, yakni yang ada di Jawa ke luar Jawa dan sebaliknya," katanya di Jakarta, Senin.

Memberikan ulasan mengenai wacana penghapusan ujian nasional (UN) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dia melihat kebijakan itu kurang tepat.

"Saya kira UN itu masih sangat penting," katanya menegaskan.

Nia menilai bahwa dengan pola pertukaran guru tersebut, guru-guru pun bisa juga ikut mengevaluasi sistem pendidikan yang ada.

"Dan, tentunya menambah wawasan dan inisiatif mereka untuk mengembangkan pendidikan," katanya.

Dirinya berharap Kementerian Pendidikan harus hati-hati dalam memutuskan suatu kebijakan. (*/ADT)

Pewarta: Oleh Andi Jauhari

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013