Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Provinsi Bali mengagendakan pemantauan proyek infrastruktur terkait pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) setelah pemilihan kepala daerah.
"Seusai pilkada, Rabu (15/5), kami bersama instansi terkait akan melakukan peninjauan terhadap tiga mega proyek tersebut," kata Ketua Komisi III DPRD Bali Gusti Made Suryanta Putra di Denpasar, Senin.
Menurut dia, ketiga proyek, yakni jalan pintas di atas permukaan laut Tanjung Benoa-Nusa Dua, perluasan Bandara Ngurah Rai, dan terowongan Simpang Dewa Ruci, menelan dana triliunan rupiah.
"Kegiatan berskala internasional yang paling dekat adalah KTT APEC yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang di kawasan wisata internasional Nusa Dua," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, ketiga mega proyek tersebut adalah membantu kelancaran kegiatan KTT APEC yang akan dihadiri sedikitnya 21 kepala negara di dunia.
"Kami akan terus melakukan peninjauan terhadap ketiga proyek tersebut, sehingga pembangunan tersebut sesuai dengan perencanaan dan selesainya tepat waktu," katanya.
Sebelumnya, Direktur Teknik dan Operasional PT Jasamarga Tol Bali Wiwin Kwintadi Suprapto memperkirakan dengan pengerjaan selama 24 jam serta melibatkan sekitar 2.000 lebih pekerja bangunan, jalan tol pertama kalinya di Bali itu sudah bisa diuji coba pada Juni 2013. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Seusai pilkada, Rabu (15/5), kami bersama instansi terkait akan melakukan peninjauan terhadap tiga mega proyek tersebut," kata Ketua Komisi III DPRD Bali Gusti Made Suryanta Putra di Denpasar, Senin.
Menurut dia, ketiga proyek, yakni jalan pintas di atas permukaan laut Tanjung Benoa-Nusa Dua, perluasan Bandara Ngurah Rai, dan terowongan Simpang Dewa Ruci, menelan dana triliunan rupiah.
"Kegiatan berskala internasional yang paling dekat adalah KTT APEC yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang di kawasan wisata internasional Nusa Dua," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, ketiga mega proyek tersebut adalah membantu kelancaran kegiatan KTT APEC yang akan dihadiri sedikitnya 21 kepala negara di dunia.
"Kami akan terus melakukan peninjauan terhadap ketiga proyek tersebut, sehingga pembangunan tersebut sesuai dengan perencanaan dan selesainya tepat waktu," katanya.
Sebelumnya, Direktur Teknik dan Operasional PT Jasamarga Tol Bali Wiwin Kwintadi Suprapto memperkirakan dengan pengerjaan selama 24 jam serta melibatkan sekitar 2.000 lebih pekerja bangunan, jalan tol pertama kalinya di Bali itu sudah bisa diuji coba pada Juni 2013. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013